5 Fakta tentang Suliyono, Penyerang Gereja Bedog

12 Februari 2018 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penyerangan ditembak (Foto: Dok. Pengurus Gereja Lidwina Bedog)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penyerangan ditembak (Foto: Dok. Pengurus Gereja Lidwina Bedog)
ADVERTISEMENT
Minggu pagi, (11/2), jemaat yang sedang beribadah di Gereja Santa Lidwina Stasi Bedog Sleman diserang oleh pria berparang yang bernama Suliyono. Penyerangan tersebut dilakukan sekitar pukul 07.45 WIB. Akibatnya, 4 orang luka-luka akibat ayunan parang dari pelaku.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta tentang Suliyono yang dirangkum kumparan (kumparan.com) :
1. Berasal dari Banyuwangi
Pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina bernama Suliyono (22) yang merupakan warga Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur.
"Nama pelaku Suliyono, dia warga Banyuwangi," kata Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul di lokasi, Minggu (11/2).
Penyerangan gereja di Yogyakarta (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerangan gereja di Yogyakarta (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
2. Berstatus mahasiswa
Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan, Suliyono masih berstatus sebagai mahasiswa. Namun, Yulianto enggan menyebutkan universitas tempat Suliyono menimba ilmu.
Penyerangan gereja di Yogyakarta (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerangan gereja di Yogyakarta (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
3. Baru tinggal 5 hari di Yogyakarta dan Berpindah-pindah
Suliyono merupakan warga Banyuwangi yang diketahui baru tinggal selama 5 hari di Yogyakarta.
"Baru datang sekitar lima hari yang lalu. Sementara dia tinggal di dua masjid dan satu musala. Untuk itu kami mengimbau kepada warga agar melaporkan ke pemerintah setempat jika ada orang baru," kata Kapolda DIY Ahmad Dofiri di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Minggu (11/2).
Suasana Gereja Bedog pasca penyerangan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Gereja Bedog pasca penyerangan (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
4. Membawa dokumen untuk membuat paspor
ADVERTISEMENT
Saat melakukan aksinya, Suliyono diketahui membawa dokumen untuk pembuatan paspor. "Ini dokumen imigrasi, ini dokumen dia mengajukan, mungkin dia mau buat paspor atau apa kita engga tahu," kata Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul di lokasi, Minggu (11/2).
Suasana Setelah Penyerangan di Gereja Bedog (Foto: Tugujogja)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Setelah Penyerangan di Gereja Bedog (Foto: Tugujogja)
5. Sudah Berstatus Tersangka
Suliyono, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Polisi menyebut aksinya sebagai bagian dari teror.
"Statusnya tersangka. Sudah dipastikan aksi dia bagian dari teror," kata Kapolres Sleman AKBP Firman Lukmanul kepada kumparan (kumparan.com), Senin (12/2).
Namun Firman belum bisa menjelaskan, Suliyono termasuk ke dalam jaringan teroris yang mana. Ia juga belum bisa memastikan apakah aksi Suliyono termasuk lone wolf.