5 Fakta Terkini Flyover Cengkareng yang Renggang

28 Desember 2018 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu pilar penyangga di jalan layang (flyover) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, mengalami pergeseran. Isu ini sempat beredar ramai di media sosial dan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, untuk sementara jalan layang tersebut tidak bisa digunakan selama masa perbaikan. Sehingga, masyarakat yang hendak melintas harus memilih jalur lain.
Berikut fakta-fakta terkini seputar jalan layang Rawa Buaya yang merenggang tersebut.
1. Renggang, Perbaikan Segera Dilakukan
Salah satu pilar penyangga di jalan layang (flyover) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, sedang diperbaiki karena mengalami pergeseran. Rencananya, penyangga beban antara pilar dan girder (pot bearing) aka dilepas dan digantikan dengan girder baru.
Informasi yang beredar itu coba dikonfirmasi ke pihak terkait. kumparan mengontak Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri. Lewat ujung telepon Khoiri memberi informasi bahwa sepenuhnya jembatan itu aman.
"Memang sedang dalam perbaikan," kata Khoiri, Rabu (26/12).
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
2. Baru Beroperasi 6 Tahun
ADVERTISEMENT
Usia flyover yang memiliki panjang 929 meter dengan lebar 8 meter ini terbilang masih muda, yakni baru 6 tahun beroperasi. Setelah dua tahun dibangun pada 2010, jembatan yang mengapit jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) tersebut akhirnya rampung.
Jembatan tersebut baru diresmikan pada Sabtu, 28 Juli 2012 oleh mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Lebih dari Rp 130 miliar dana digelontorkan untuk membangun jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta ini.
3. Ditutup Hingga 31 Desember 2018
Karena kerusakan tersebut, flyover tersebut ditutup sejak Rabu (27/12). Penutupan itu dilakukan di ruas jembatan arah Cengkareng menuju Bandara Soekarno Hatta dan Kapuk Kamal.
Kamis (27/12), pintu masuk ditutup menggunakan barrier beton. Di situ tertera spanduk berlogo Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat bertuliskan 'Ada pengerjaan perbaikan jembatan Flyover Cengkareng B'.
ADVERTISEMENT
"Sampai tanggal 31 (31 Desember 2018 ditutup), mumpung sekolah juga libur selesai sampai 31 Desember," ujar petugas Dishub saat memantau di lokasi.
Alat penyanggah flyover Rawa Buaya. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alat penyanggah flyover Rawa Buaya. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
4. Jalan Layang Diperbaiki, Lalu Lintas Menuju Pluit Dialihkan
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pekerja dan pengguna jalan, saat ini tengah dilakukan rekayasa lalu lintas. Bagi pengendara dari arah Kembangan menuju ke Pluit diarahkan melalui jalan Arteri - Cengkareng - Pluit.
"Arus lalu lintas dari Kembangan yang akan mengarah Pluit yang biasanya sebagian melewati flyover diarahkan ke Jalan Arteri - Cengkareng - Pluit dan seterusnya," kata Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12) dini hari.
Pengalihan arus lalu lintas dari Kembangan mengarah Pluit telah diterapkan sejak pukul 20.00 WIB malam tadi. Penutupan jalan lalu lintas mengarah flyover itu menggunakan barier beton atau MCB.
ADVERTISEMENT
"Proses perbaikan masih berjalan dan situasi secara umum terkendali," terangnya.
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Flyover Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami pergeseran. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
5. Perbaikan Ditargetkan Kelar 3 Januari 2019
Kementerian PUPR Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga mulai memperbaiki Flyover Rawa Buaya - Cengkareng, Jakarta Barat, yang renggang akibat pergeseran pada salah satu tiang penyangganya. Ditargetkan perbaikan jalan layang ini selesai pada 3 Januari 2019.
"Perbaikan dilakukan dalam waktu 8 hari terhitung sejak Kamis, tanggal 27 Desember 2018 dan ditargetkan rampung pada Kamis, tanggal 3 Januari 2019," jelas Kepala Biro Komunikasi Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12).
Menurut Endra, perbaikan mencakup penggantian landasan atau pot bearing, sambungan expansion joint pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar. Hingga saat ini, pekerjaan yang tengah dilakukan adalah perkuatan dengan pemasangan penyangga.
ADVERTISEMENT
"Untuk selanjutnya dilakukan pengangkatan (jacking) dan penggantian pot bearing dan pemasangan expansion joint menggunakan asphaltic. Secara paralel juga akan dilakukan perkerasan beton oprit flyover," terangnya.