5 Fakta Truk Pertamina yang Terbakar hingga Menelan 3 Korban Jiwa

22 Juli 2019 5:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah insiden kecelakaan terjadi pada Minggu (21/7) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB di tol Wiyoto Wiyono arah Cawang. Kecelakaan itu melibatkan satu unit truk milik Pertamina dan satu mobil mini bus.
ADVERTISEMENT
Truk Pertamina yang memuat bahan bakar bensin itu terbakar karena alami kecelakaan lalu lintas. Api sempat mengobar tinggi, membakar tumpahan bensi dari tangki penyimpanan.
Berikut 5 fakta yang terjadi terkait kecelakaan tersebut:
1. 3 Orang tewas
Berdasarkan informasi dari Kasi Dalkar Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Informasi yang kami dapat ada 3 korban meninggal dunia, yang terlibat kebakaran antara satu truk tangki Pertamina dan satu mini bus," kata Gatot Sulaiman.
Muatan truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
2. Gerbang Tol Rawamangun sempat ditutup
Kecelakaan ini menyebabkan Gerbang Tol Rawamangun ditutup sementara. Hal ini karena evakuasi truk memerlukan waktu lama, terlebih titik kecelakaan ada di depan gerbang masuk Tol Rawamangun.
Kepadatan kendaraan juga sempat terjadi di sekitar lokasi evakuasi. Warga yang akan masuk tol Wiyoto Wiyono sempat dialihkan masuk melalui pintu tol selanjutnya.
Proses evakuasi truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
3. Kerugian capai Rp 1,2 M
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 1,2 miliar. Dua orang di dalam truk dan satu orang di dalam mobil Calya tewas.
Proses evakuasi truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
4. Ada perbedaan penyebab kecelakaan versi Polisi dan Pertamina
Polisi menyebut kecelakaan diduga terjadi akibat pengemudi mengantuk saat membawa kendaraan bermuatan 24.000 liter BBM. Akibatnya, truk oleng ke kiri dan menabrak pembatas jalan tol hingga kepala truk terlepas dari badan truk yang memuat bahan bakar.
“Kepala tangki terlepas, jatuh ke arteri di depan gerbang tol Rawamangun,” kata Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir.
Sementara, pihak PT Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya mengatakan truk yang membawa BBM untuk mengisi SPBU nomor 3417403 di kawasan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, itu melaju secara normal. Lima belas menit setelah meninggalkan Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, truk ditabrak oleh mobil Calya yang melaju tidak terkendali.
Proses evakuasi truk pertamina yang terbakar. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
5. Kerugian akibat insiden itu ditanggung PT GUN
ADVERTISEMENT
Asuransi sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang terbakar di Tol Wiyono Wiyoto, Jakarta Timur, akan ditanggung ole PT Garda Utama Nasional (GUN). Menurut Manager Corporate Communication and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia, pihaknya tidak menanggung asuransi kedua korban karena keduanya merupakan karyawan PT GUN, bukan Pertamina.
“Iya semua asuransinya sudah di PT GUN. Jadi itu sudah diasuransikan, ditanggung semua oleh PT GUN,” kata Ayulia.
Menurut Ayulia yang menjadi tanggungan bagi perusahaannya hanyalah mobil tangki yang dikemudikan. Itu pun menurutnya sudah diasuransikan.
“Cuma kalau awaknya itu PT GUN. Karena itu sudah aturan Depnaker enggak boleh kita hire langsung. Kan itu sopir jarak jauh, itu bukan courtesy-nya kita. Itu harus di-hire oleh perusahaan tadi,” ungkap dia.
ADVERTISEMENT