5 Kasus Polisi yang Melakukan Bunuh Diri

11 Oktober 2017 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pistol polisi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pistol polisi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Peristiwa tewasnya tiga orang anggota Brimob di lokasi pengeboran sumur minyak Sarana GSS Trembul (SGT) di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Ngawen, Blora, Jawa Tengah pada Selasa (10/10), menggegerkan publik. Pasalnya, salah seorang polisi menembak dua orang rekannya sebelum akhirnya tewas karena bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Penembakan diduga dilakukan oleh anggota Brimob dari Pati, Jawa Tengah, Brigadir Bambang Tejo (36) kepada 2 rekannya yang lain yakni Brigadir Budi Wibowo (30) dan Brigadir Ahmad Supriyanto (35).
Diduga peristiwa ini dilatarbelakangi masalah pribadi yang berujung cekcok.
Aksi bunuh diri ini bukanlah yang pertama terjadi dikalangan korps kepolisian. Sebelumnya, sejumlah polisi ditemukan meninggal karena aksi bunuh diri.
kumparan (kumparan.com) merangkum sejumlah aksi bunuh diri yang dilakukan oleh anggota polisi.
1. Polisi Tembak Kepalanya Sendiri di Banyuasin
Seorang anggota Kepolisian Sektor Sungai Lilin, Sumatera Selatan, Bripda Azan Fikri tewas dalam kondisi kepala tertembus peluru pada Senin (9/10) di Dusun VI Rawa Bening, Tri Tunggal, Tungkal Ilir, Banyuasin, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Diduga, motif yang melatarbelakangi Bripda Azan melakukan aksi bunuh diri adalah masalah pribadi yakni batal menikah.
Bripda Azan diduga menembakan pistol berjenis revolver ke arah kepala sebelah kanan menembus kaca mobil sebelah kiri hingga pecah.
Sebelum tewas, Bripda Azan sempat menuliskan pesan terakhir di Facebooknya pada 8 Oktober 2017.
"Maaf atas semuanya, selamat tinggal," tulisnya di Facebook.
2. Polisi Tewas Gantung Diri di Palembang
Kamis, 26 Januari 2017, anggota kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Bripda Saka Riswan Putra (22) ditemukan tewas gantung diri di kediaman rekannya, Kelurahan Talang Kelapa, Palembang.
Bripda Saka ditemukan tewas dengan sabuk berwana hitam yang menjerat lehernya.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya. Setelah dihubungi melalui telepon selulernya tidak diangkat, rekan korban lalu membuka paksa pintu kamar hingga menemukan Bripda Saka tewas gantung diri.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui latar belakang yang menyebabkan Bripda Saka melakukan aksi bunuh diri.
Ilustrasi polisi (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
3. Polisi Tewas Bunuh Diri di Kupang
Aiptu Fransisco diduga menembak kepalanya sendiri saat berada di rumahnya di Jalan Nangka, Oebobo, Kupang.
Setelah melewati perawatan selama 30 jam, Aiptu Fransisco menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (7/6) di Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang.
Sebelum menembak kepalanya sendiri, Fransisco masih sempat mengantarkan anaknya ke sekolah. Sang anak, Faldi Imanuel De Araujo mengungkapkan, sehari sebelumnya, ayahnya memeluknya dengan erat lalu berpesan agar dirinya bisa menggantikan sang ayah suatu hari nanti.
Masalah keluarga diduga jadi penyebab Aiptu Fransisco nekat menembak dirinya sendiri.
4. Tembak Diri Sendiri Di Depan Istri dan Anak
Bripka I Made Suartawan nekat menembak dirinya sendiri hingga tewas di depan istri dan dua orang anaknya.
ADVERTISEMENT
Anggota Satuan Narkoba dari Polresta Karangasem, Bali ini melakukan aksi nekat itu di halaman rumahnya pada Senin, 2 Mei 2016 sekitar pukul 02.00 WITA.
Motif aksi bunuh diri Suartawan diduga karena percekcokan dengan istrinya. Menurut keterangan sang istri, tiga hari sebelum tewas, Suartawan tidak pulang ke rumah.
Diketahui, sebelum akhirnya tewas didepan istri dan dua orang anaknya, Suartawan juga sempat berselisih dengan sang istri.
5. Kapolsek Tewas Gantung Diri di Kebumen
Inspektur Polisi dua (Ipda) Ngariman, ditemukan tewas di ruang kerjanya di Polsek Karangsambung, Kebumen.
Pria yang menjabat sebagai Kapolsek itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit masalah hutang kepada sesama polisi sebesar Rp 250 juta.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 5 Oktober 2016. Salah seorang anggota Polsek Karangasem mencurigai pintu ruangan Ipda Ngariman yang terkunci rapat lalu mengintipnya dari luar.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapati atasannya dalam kondisi tergantung, dirinya langsung membuka paksa pintu. Sayangnya, nyawa Ipda Ngariman sudah tidak tertolong lagi.