5 Keistimewaaan Bulan Muharam dan Amalan yang Dianjurkan
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Muharam yang jatuh pada Selasa (11/9) adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam . Pasalnya Muharam adalah penanda awal tahun Hijriah, tahun yang didasarkan pada peredaran bulan.
ADVERTISEMENT
Untuk menyambut bulan ini, apa saja keistimewaan serta amalan yang dianjurkan? Berikut 5 hal terkait Muharam yang kumparan rangkum, Senin (10/9):
1. Tonggak Kebangkitan Islam
Dalam sejarah Islam, Hijriah yang ditandai dengan masuknya bulan Muharam diartikan sebagai tonggak awal kebangkitan Islam permulaan. Momen inilah yang digunakan Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya mulai menjalankan dakwah dengan berpindah dari Mekah ke Madinah.
2. Penetapan Kalender Hijriah
Penetapan awal tahun Hijriah yang jatuh pada 1 Muharam didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad pada tahun 622 M. Momen itu dinilai sebagai babak bagi umat Islam bahwa hijrah (pindah) tidak hanya masalah pindah secara fisik tetapi juga sebagai secara keimanan.
Oleh sebab itu, Muharam adalah bulan yang tepat untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
3. Bulannya Anak Yatim
Menurut Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mohammad Baharun, bulan Muharam adalah bulannya anak yatim.
“Muharam bagi kita kini jadi bulan anak yatim karena di bulan ini cucu Nabi Muhammad SAW wafat sebagai syahid hingga meninggalkan anak-anak yatim,” ujar Mohammad Baharun kepada kumparan Senin (10/9)
Karena itu, alangkah baiknya bulan ini digunakan untuk memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak yatim.
4. Amalan yang Dianjurkan
Untuk mengisi bulan yang penuh keistimewaan dari sisi sejarah, amalan yang disunnahkan adalah berpuasa, menambah ibadah dengan muhasabah (introspeksi diri dan tabuat), dan banyak sedekah.
Umat Islam juga dianjurkan untuk menolong orang lain serta menyucikan diri di bulan Muharam.
ADVERTISEMENT
5. Puasa yang Disunnahkan
Ada banyak puasa yang dianjurkan untuk diamalkan pada Muharam. Amalan yang populer disunnahkan pada bulan Muharam adalah puasa di awal, pertengahan, dan akhir bulan.
“Dan lebih kuat lagi argumentasinya puasa tepat pada tanggal 10 Muharam (20/9),” kata Mohammad Baharun.