5 Kejadian Menarik dalam Sidang Dakwaan Setya Novanto

14 Desember 2017 5:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setya Novanto Jalani Sidang Pertama (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Setya Novanto resmi menyandang status terdakwa dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP. Kepastian tersebut muncul usai penuntut umum KPK membacakan dakwaan terhadap Novanto.
ADVERTISEMENT
Novanto didakwa merugikan keuangan negara hingga sebesar Rp2,3 triliun dalam proyek e-KTP.
"Terdakwa baik secara langsung maupun tidak langsung melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan barang jasa paket Pekerjaan Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara nasional atau KTP Elektronik," kata jaksa KPK saat membacakan surat dakwaan Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12).
Namun bukan Novanto jika tidak ada drama yang mengiringinya.
Dengan alasan kesehatan, Novanto yang saat tiba sudah dipapah oleh tim pengamanan dari pihak KPK itu beralasan dia tak sanggup mengikuti jalannya persidangan.
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum beberapa kejadian unik dalam persidangan kasus Novanto.
1. Novanto terlihat lesu saat memasuki ruang persidangan
Kondisi Novanto dapat dikatakan mulai membaik, semenjak dia secara resmi ditahan di rutan milik KPK. Pun demikian saat menjalani pemeriksaan di KPK. Dia sudah dapat berjalan dengan tegak tanpa dibantu kursi roda.
ADVERTISEMENT
Namun, saat harus menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tpikor Jakarta ia kembali dalam kondisi lemah. Dengan terhuyung-huyung Novanto dipapah oleh dua anggota pengamanan KPK di sisi kanan dan kiri-nya.
Sidang perdana Setya Novanto. (Foto: Antara/Wahyu Putro)
2. Sidang dakwaan diwarnai lima kali skors ketua majelis hakim
Sidang pembacaan dakwaan pada setiap kasus perkara korupsi tidak jauh berbeda. Agenda persidangan hanya mendengar dakwaan jaksa yang disusun oleh tim penuntut umum.
Namun ada yang berbeda dari jalannya sidang dakwaan Novanto. Total lima kali hakim mengetukkan palunya, sebagai tanda sidang diskors.
Empat dari lima kali skors yang diberikan hakim dalam persidangan dikarenakan kondisi kesehatan Novanto yang mengganggu.
Hakim di persidangan Setya Novanto (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
3. Novanto bungkam saat ditanya majelis hakim
Novanto berulang kali tak merespon terkait pertanyaan yang dilontarkan majelis hakim. Saat hakim mengonfirmasi data pribadi, ia seolah lupa akan jati dirinya.
ADVERTISEMENT
"Apakah benar nama anda Setya Novanto? Apakah benar anda lahir pada 12 November 1955?” tanya hakim Yanto.
Novanto hanya tertunduk lesu dan tak mengindahkan pertanyaan yang dilontarkan ketua majelis hakim kepadanya.
Setya Novanto di persidangan (Foto: Antara/Wahyu Putro)
4. Hakim berulang kali panggil tim dokter IDI dan KPK untuk konfirmasi kesehatan Novanto
Novanto berulang kali memanfaatkan kondisi kesehatannya sebagai tameng untuk menghindari proses pemeriksaan hukum yang dijalankan KPK.
Johanes Hutabarat perwakilan dokter KPK dan tiga dokter perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yakni Freedy Sitorus, Dono Antono, serta EM Yunir menjelaskan secara gamblang kepada majelis hakim terkait kondisi terkini Novanto.
Terhitung sebanyak empat kali 4 dokter ini dipanggil majelis hakim untuk menjelaskan kembali kondisi kesehatan Novanto.
Secara kompak keempatnya mengatakan bahwa Novanto dalam kondisi cukup sehat untuk memberikan respons dalam persidangan.
Dokter Johanes Hutabarat (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
5. Terlihat segar saat meninggalkan ruang sidang
ADVERTISEMENT
Novanto diam seribu bahasa saat majelis hakim melempar sejumlah pertanyaan kepadanya. Ia memang sempat menjawab satu dua pertanyaan dari hakim saat ditanya soal identitasnya.
Namun, selebihnya, Novanto tak mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya terdiam menunduk. Bahkan, Novanto sempat tertidur beberapa kali saat sidang masih berlangsung.
Usai sidang, wajah Novanto terlihat semringah. Saat keluar dari ruang sidang, ia melambaikan tangan kepada pihak yang turut mendampinginya dalam kasus perkara tersebut. Ia bahkan melemparkan senyuman, dan sempat bersalaman dengan istrinya, Deisti Astriani Tagor.