5 Penambang Emas Ilegal Tertimbun Longsor di Bolaang Mongondow, Sulut

4 Juni 2018 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana longsor di Bolaang Mongondow, Sulut. (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana longsor di Bolaang Mongondow, Sulut. (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT
Lima penambang emas tewas tertimbun longsor setelah hujan deras melanda Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Minggu (3/6), pukul 15.00 WITA. Sebelum longsor, terdapat enam orang tengah menambang emas secara ilegal dan terus melakukannya meskipun hujan deras terus berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan telah mengevakuasi lima dari enam korban longsor yang sudah ditemukan. Sedangkan satu penambang lainnya masih belum ditemukan.
"Dari enam orang yang tertimbun. lima orang sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu pukul 19.00 WITA. Dan satu orang masih dalam pencarian," kata Sutopo dalam keterangan resminya, Senin (4/6).
Suasana longsor di Bolaang Mongondow, Sulut. (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana longsor di Bolaang Mongondow, Sulut. (Foto: Dok. BNPB)
Lima penambang meninggal dunia yakni Rian Mamonto (28), Wiro Ketangrejo (26), Adi Mokodompipt (26), Dodo Mamonto (45), dan Dudi Lenda (45). Sedangkan satu orang yang masih dalam pencarian bernama Molan Mamonto (55). Seluruh korban merupakan warga Desa Bakan.
Hingga Senin pagi, menurut Sutopo, pasukan gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow, Basarnas Kota Mobagu, TNI, Polri, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap korban bernama Molan yang masih hilang.
ADVERTISEMENT
"Lokasi longsor merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng yang cukup curam yang rawan longsor. Apalagi penambangan dilakukan secara tradisional sehingga mudah longsor saat hujan deras," tutup dia.