5-S, Jurus Dubes Djauhari Tarik Wisatawan China ke Indonesia

22 Februari 2018 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun (Foto: Andreas Gerry/kumparan)
Selasa 20 Febuari 2018 menjadi hari spesial bagi Djauhari Oratmangun. Pria kelahiran Beo, Kepulauan Talaud, ini dilantik menjadi Duta Besar baru RI untuk China.
ADVERTISEMENT
Mengemban tugas negara baru tersebut, diplomat yang sudah makan asam garam di dunia diplomatik itu punya jurus tersendiri demi memperkenalkan Indonesia lebih luas lagi di Negeri Tirai Bambu dan menarik lebih banyak wisatawan China ke Indonesia
Jurus yang dipakai adalah 5-S. Formula tersebut ditemukannya kala menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Rusia pada 2013-2016 lalu.
Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Lima S yaitu pertama sun, di sana kan matahari susah, kita punya matahari. Kedua sea, laut di sana mereka kan jauh banget, kita punya laut banyak," sebut Djauhari di kantor Kemlu, Kamis (22/2).
"Yang ketiga sand, pasir yang artinya pantai, beach, kita juga banyak banget pantai. Keempat smile, mereka kalau ketemu orang kita yang senyum ramah, mereka senang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara S yang terakhir dan tak kalah penting adalah service atau pelayanan. Faktor terakhir itu penting karena pelayanan adalah kunci mendapat bonus S lainnya, yaitu satisfaction atau kepuasaan.
"Pas mereka pulang nanti, mereka dapat kepuasan dan akan ceritakan ke teman-temannya di China," jelas dia.
Djauhari Oratmangun (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Karena sudah punya resep 5-S, Djauhari mematok target tinggi berapa wisatawan China yang akan datang ke Indonesia pada 2018 ini.
"Turis China ke Indonesia (pada 2017) di atas 2 juta. Target kita meningkatkan 20 persen sesuai prioritas Presiden dan Menteri Pariwisata," paparnya.
Di samping sektor pariwsata, saat dilantik di Istana Kepresidenan (20/2) lalu, Djauhari punya keinginan besar untuk memasarkan produk UKM RI ke China.
"Saya kira harus tahu persis potensi pasar di sana untuk produk-produk kita. Lalu produk-produk kita, kita kemas dengan baik untuk masuk ke sana," kata Djauhari.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat misalnya industri kreatif kita, UKM kita, asal dikemas dengan baik, kopi, sarang burung walet. Itu luar biasa di sana. Industri kreatif kita mulai menonjol," imbuhnya.
Dubes RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)