news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Tokoh Perubahan Republika: Sutopo hingga Yenny Wahid

24 April 2019 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malam penganugerahan tokoh Republika 2018. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Malam penganugerahan tokoh Republika 2018. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harian Republika kembali menggelar malam penghargaan untuk orang yang mereka anggap sebagai tokoh perubahan pada 2018. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh nasional lintas profesi.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, mengatakan orang yang dianggap sebagai Tokoh Perubahan Republika adalah sosok penyemangat dan menularkan inspirasi kebaikan di tengah masyarakat.
Ada lima tokoh yang telah dipandang memberi inspirasi kebaikan di bidang yang mereka geluti masing-masing. Mereka itu adalah Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Dr Rustamadji, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, Takmir Masjid Jogokariyan Ustaz Muhammad Jazir, dan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang juga pengusaha asal Papua Barat, Bahlil Lahadalia.
"Tokoh Perubahan ini merupakan bentuk apresiasi Republika untuk mereka yang yang telah menebar inspirasi kebaikan untuk bangsa," kata Irfan, Rabu (24/4) malam.
Malam penganugerahan tokoh Republika 2018. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Tema yang diangkat dalam penghargaan Tokoh Perubahan Republika tahun ini adalah 'Merawat Persatuan untuk Kejayaan Bangsa.' Bagi Irfan, tema tersebut menjadi semangat yang selama ini dicontohkan oleh kelima tokoh.
ADVERTISEMENT
"Tema ini perlu diangkat mengingat realitas di masyarakat saat ini ada keterbelahan yang harus segera diakhiri," ujarnya.
Melalui acara itu, lanjut Irfan, Republika ingin memberikan sumbangan bagi Indonesia agar terjauh dari ancaman perpecahan dan perselisihan.
"Kita ingin melihat bangsa ini damai, bangsa ini maju, dan masyarakatnya sejahtera," katanya.
Erick Thohir dalam acara malam penganugerahan tokoh Republika 2018. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Sementara itu, senada dengan Irfan, Komisaris Utama Republika Erick Thohir mengatakan Republika mengangkat tema berbeda. Namun, tahun ini temanya soal persatuan karena momentum tahun politik.
"Tentu karena perbedaan pandangan politik pada pesta demokrasi. Tetapi ini juga jangan sampai polarisasi ini terjadi berlarut-larut dan mengarah pada perpecahan bangsa. Kemajuan dan kejayaan Indonesia adalah tujuan utama kita," sebut Erick.
Hadir juga dalam malam penganugerahan itu Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Sinta Wahid, Mensesneg Pratikno, Menkominfo Rudiantara, Mensos Agus Gumiwang, Menaker Hanif Dhakiri, Mendes Eko Putro Sanjoyo, Menhub Budi Karya, Mentan Amran Sulaiman, KSP Moeldoko, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Mahfud MD, Ustaz Yusuf Mansur, Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan para tokoh-tokoh nasional lainnya.
Erick Thohir dalam acara malam penganugerahan tokoh Republika 2018. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT