5 Warga dan 1 Tentara Tewas dalam Kerusuhan di Sudan
PerbesarADVERTISEMENT
Sebanyak lima warga Sudan dan seorang anggota militer berpangkat mayor tewas dalam kerusuhan yang pecah di ibu kota, Khartoum.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan pecah beberapa jam usai pemimpin unjuk rasa dan pihak militer sepakat membentuk pemerintahan transisi di Sudan.
Keterangan otoritas setempat, keenam korban tewas terbunuh di depan markas militer Sudan. Di tempat itu, ribuan pengunjuk rasa telah berkemah selama sepekan terakhir dan menggelar aksi duduk.
Mereka menuntut jenderal yang mengambil kekuasaan di Sudan usai Presiden Omar Al-Bashir lengser, segera mengundurkan diri.
Di samping korban tewas, tiga tentara dan beberapa pengunjuk rasa lainnya menderita luka tembakan.
Belum jelas siapa yang melepaskan tembakan. Kelompok penguasa Sudan saat ini, Dewan Militer menyebut tembakan berasal dari unsur tidak dikenal.
"Ada beberapa penyusup bersenjata di antara para demonstran," sebut keterangan Dewan Militer Sudan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/5).
Kondisi Sudan masih belum membaik setelah Presiden Omar Al-Bashir dikudeta usai tiga dekade memimpin.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Sudan menuntut agar kekuasaan di negara itu segera dikembalikan ke sipil. Sempat tarik ulur, akhirnya pihak pengunjuk rasa dan militer menyepakati permintaan tersebut.
"Pertemuan hari ini menyetujui struktur pemerintahan dan kekuasaan, pemerintahan yang berwenang sebagai berikut yaitu, Dewan Kedaulatan, Kabinet, dan Badan Legislatif," juru bicara Gerakan Protes Sudan Taha Osman.
