6 Orang Tewas dan 20 Terluka Akibat Longsor di Tambang Emas Sulut

Proses evakusai korban longsor tambang emas ilegal di Bakan Bolmong di Desa Bakan, Loyalan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Polda Sulawesi Utara

Korban longsor di lokasi tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara terus bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun Polda Sulawesi Utara, total korban tewas hingga saat ini menjadi enam orang, sementara 20 lainnya dalam keadaan luka-luka.

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol R Sigid Tri Hardjanto (kedua kanan) saat menyembangi lokasi longsor tambang emas di Bakan Bolmong di Desa Bakan, Loyalan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Polda Sulawesi Utara

Jumlah 26 korban tersebut merupakan akumulasi dari 15 korban luka-luka, serta tiga orang tewas yang ditemukan pada Kamis Siang (28/2) ini.

"Satu korban (tewas) sudah dibawa keluarga, sedangkan dua lainnya masih sementara di Pos Mortem untuk keperluan identifikasi," ujar Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kompol Dewa seperti dalam kegterangan tertulis yang diteima kumparan, Kamis (28/2).

Dalam penemuan korban baru ini, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto turut hadir meninjau lokasi longsor. Kunjungan tersebut untuk mengetahui langsung kondisi lapangan. Dia sekaligus memberikan motivasi dan semangat kepada para anggota Polri dan instansi terkait lainnya yang sedang melaksanakan proses evakuasi.

Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol R Sigid Tri Hardjanto (tengah) saat menyembangi lokasi longsor tambang emas di Bakan Bolmong di Desa Bakan, Loyalan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Foto: Dok. Polda Sulawesi Utara

Longsor di tambang emas di Bolmong sendiri terjadi pada Selasa (26/2) sekitar pukul 22.55 Wita. Sejumlah saksi mata mengatakan longsor terjadi setelah tiang penyangga lubang terowongan patah. Diperkirkan ada sekitar 43 penambang yang berada di dalam lubang tambang saat longsor terjadi.