6 Ruang Kerja Anggota DPR yang Diterjang Peluru
ADVERTISEMENT
Gedung DPR terancam. Sebanyak 6 dari 560 ruang kerja anggota DPR, diterjang peluru secara acak. Sebanyak 2 ruangan diketahui peristiwanya dan nyaris menembus kepala dua orang di dalam ruangan, sementara 4 lainnya baru diketahui setelah ditemukan bekas tembakan.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga 5 tembakan itu berasal dari satu peristiwa yaitu latihan menembak 2 PNS di lapangan tembak Senayan, yang berjarak sekitar 400 meter dari gedung Nusantara I DPR. Keduanya PNS Kemenhub itu sudah ditetapkan tersangka setelah peristiwa tembakan pertama Senin (15/10).
Keduanya mengaku tak mengetahui peluru yang dilontarkan mengenai gedung DPR. Berikut secara rinci 6 ruang kerja anggota DPR yang terkena tembakan.
1. Ruang Kerja Wenny Warouw (Gerindra) di Lantai 16
Peristiwa penembakan pertama diketahui di ruang kerja Wenny Warouw di lantai 16 gedung Nusantara I DPR. Peristiwa penembakan itu disaksikan langsung oleh Wenny yang berada di ruangan sedang berbincang dengan seorang pendeta dan polisi.
Peluru yang belakangan diketahui dari Glock 17 itu melesat 10 cm di atas kepala sang pendeta menembus kaca, lalu tembok. Mereka tiarap khawatir itu serangan, namun belakangan diketahui peluru nyasar dari latihan menembak.
ADVERTISEMENT
2. Ruangan Kerja Bambang Heri Purnama (Golkar) di Lantai 13
Di hari yang sama, ternyata ruangan Bambang Heri Purnama juga ditembak. Peluru menembus tembok beton bahkan membolongi jilbab seorang tenaga ahli yang sedang berada di ruangan.
Peristiwa mengejutkan itu diketahui masih satu rangkain peluru nyasar dari lapangan tembak yang berjarak sekitar 400 meter dari gedung DPR. Dari dua peristiwa ini polisi bekerja dan menetapkan dua orang tersangka yang latihan di lapangan tembak.
3. Ruangan Kerja Vivi Jayabaya (Demokrat) di Lantai 10
Berbeda dari dua ruangan sebelumnya, ruangan Vivi Jayabaya baru diketahui ada peluru pada hari Selasa (16/10) oleh salah seorang staf, dan baru dilaporkan hari Rabu (17/10). Proyektil peluru itu menancap di tembok.
ADVERTISEMENT
Saat kejadian, ruangan sedang kosong karena sang anggota DPR sedang berada di dapil. Polisi menyebut peluru ini bagian dari peluru nyasar hari Senin (15/10).
4. Ruangan Totok Daryanto (PAN) di Lantai 20
Selain di ruangan Vivi, ruangan anggota PAN Totok Daryanto juga ternyata didapati bekas tembakan. Namun peluru tidak ditemukan karena tembakan itu di ujung jendela dan peluru tidak menembus ke dalam ruangan.
Sama dengan tembakan di ruangan Vivi, bekas tembakan di ruangan Totok juga diduga satu peristiwa dari peluru nyasar pada latihan menembak dua orang PNS hari Senin (15/10). Dugaan polisi berasal dari pengakuan salah seorang tersangka yang mengaku melesatkan 4 peluru saat latihan.
5. Ruangan Khatibul Umam Wiranu (Demokrat) di lantai 9
Selain di empat ruang kerja di atas, ternyata bekas tembakan juga ditemukan di ruang 915 milik Khatibul Umam Wiranu. Peluru tersebut ditemukan Pamdal DPR menembus dinding kayu dan plafon ruang kerja anggota Fraksi Demokrat di lantai 9 itu.
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki apakah peluru tersebut masih satu rententan dengan peristiwa penembakan Senin (15/10), meski dugaan sementara bisa jadi rangkaian dengan asumsi peluru yang ditembakkan sebetulnya lebih dari 4. Glock 17 yang dipakai latihan bisa menampung 16 peluru.
6. Ruangan Effendi Simbolon (PDIP) di Lantai 6
Temuan bekas tembakan tak sampai di situ. Kali ini giliran polisi yang menemukan satu buah proyektil peluru menembus ruangan milik Effendi Simbolon di lantai 6, saat sedang penyisiran.
Anggota DPR Fraksi PDIP ini mengaku kaget ketika mendapat kabar tersebut dari stafnya. Proyektil peluru tersebut telah dibawa dan akan dilakukan pemeriksaan.
Dengan demikian, hingga Kamis (18/10), total ada 6 ruang kerja anggota DPR yang kena tembak. Peristiwa ini memunculkan wacana agar gedung Nusantara I DPR dilapisi kaca antipeluru, atau dalam waktu dekat memindahkan lapangan tembak Senayan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT