7.143 CCTV Awasi Jakarta, Sandi Klaim Tindak Kejahatan Menurun

3 Juli 2018 19:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandi di acara mudik bersama BPJS Ketenagakerjaan (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandi di acara mudik bersama BPJS Ketenagakerjaan (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jakarta dihantui aksi kejahatan jalanan, seperti jambret dan begal. Sejauh ini, kamera CCTV sudah terpasang untuk mengawasi segala kegiatan warga termasuk bila ada yang melakukan kejahatan.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan saat ini di Jakarta ada 7.143 CCTV yang terpasang dan terintegrasi dengan sistem Pemprov DKI. Hal ini dinilai cukup berpengaruh dalam menurunkan tingkat kejahatan.
“Total sudah terintegrasi sekitar 7.143 kamera CCTV. Sebagai contoh, jumlah kejadian tawuran yang kerap terjadi di wilayah Johar Baru sudah berkurang sejak dipasangnya sejumlah kamera CCTV di wilayah tersebut," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, (3/7).
Sandi memang tidak menyebut perbedaan angka kejahatan antara sebelum dipasang CCTV dengan sesudah dipasang CCTV.
Saksi dari korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Saksi dari korban begal di Cempaka putih (Foto: Dok. istimewa)
Dengan banyaknya kamera CCTV, pihak kepolisian kerap berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mengungkap kejahatan. Terutama bila diperlukan rekaman CCTV melalui Jakarta Smart City (JSC).
ADVERTISEMENT
“Pihak berwajib sering berkoordinasi dengan Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta terkait bantuan penanganan masalah kejadian yang membutuhkan data dari kamera CCTV terdekat yang sudah terintegrasi di portal JSC,” ujar Sandi.
Meski banyak kamera CCTV yang sudah terintegrasi, Sandi mengharapkan masyarakat tetap waspada dalam beraktivitas. Terlebih, saat ini aksi begal dan jambret sedang marak terjadi di Jakarta.
“Untuk mencegah tindak penjambretan, saya mengimbau kepada masyarkat agar memperhatikan menggunakan barang-barang atau aksesoris yang dapat mengundang terjadinya kejahatan di ruang publik,” pungkasnya.