7 Napi di Banceuy dan Kebon Waru Terindikasi Homoseksual

9 Juli 2019 21:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kepala Pengamanan Lapas Banceuy, Eris Ramdan mengaku belum menerima laporan terkait narapidana yang mengalami penyimpangan seksual. Biasanya, sambung dia, seseorang akan menyembunyikan orientasi seksualnya yang menyimpang.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Eris mengatakan, ada 6 narapidana pria kasus narkoba dan kriminal umum yang perilakunya menunjukkan gejala penyimpangan seksual. Mereka, kata dia, ditempatkan di ruangan terpisah dengan narapidana yang lain.
"Memang ada enam orang yang gelagatnya melambailah, bisa dikatakan. Itu dari napi narkoba dan kasus kriminal umum. Mereka kita satukan ruangannya," ujar dia ketika dihubungi, Selasa (9/7).
Sementara itu, Kepala Rutan Kebonwaru Hery Kusrita mengemukakan, terdapat satu narapidana perempuan yang menunjukkan gejala penyimpangan seksual dan telah dipindahkan ke Lapas Banceuy.
Hery menambahkan, biasanya pihaknya melakukan asesmen dari aspek psikologisnya terlebih dahulu kepada narapidana yang akan masuk ke Rutan Kebonwaru. Dia pun mengatakan, biasanya penyimpangan seksual merupakan perilaku 'bawaan'.
"Memang ada satu yang agak melambai gitu sudah kita pindahkan (ke Lapas Banceuy)" kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Liberti Sitinjak menyatakan, terdapat gejala homoseksual dan lesbi akibat terjadinya kelebihan kapasitas atau over capacity di lapas maupun rutan di Jabar.
Liberti menduga homoseksual dan lesbi terjadi akibat tidak tersalurkannya kebutuhan biologis dari warga binaan yang sudah berkeluarga.
"Dampaknya munculnya homoseksualitas dan lesbi. Setidaknya gejala itu ada. Bagaimana seseorang sudah berkeluarga, masuk ke Lapas, otomatis kan kebutuhan biologisnya tidak tersalurkan," kata dia di Sport Jabar, Kota Bandung, Senin (8/7).