7 Pemimpin Dunia Pastikan Hadir di Our Ocean Conference di Bali

25 Oktober 2018 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Our Ocean Conference 2018. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Our Ocean Conference 2018. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bali akan menjadi tuan rumah Our Ocean Conference (OOC) kelima. Rencananya konferensi pada 29-30 Oktober 2018 mendatang akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dan pejabat dari beberapa negara.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, OOC di Bali adalah pertemuan yang sifatnya multi stakeholder.
"Ada beberapa komponen yaitu negara, ada sekitar 70 negara, dan tujuh di antaranya di tingkat kepala negara, kemudian ada sekitar 30 lebih menteri dan ada juga pejabat tinggi. Selain itu, ada sekitar 38 organisasi internasional, 290-an LSM, dan private sectors yang akan berpartisipasi di OOC ini," kata Arrmanatha kepada wartawan di kantor Kemlu, Kamis (25/10).
Menambahkan Arrmanatha, Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kemlu Muhsin Syihab menyebut tujuh pemimpin negara yang akan hadir di OOC tingkatannya mulai dari Pangeran, Presiden, hingga Wakil Presiden.
"Presiden Palau, Presiden Nauru, Pangeran Monako, Presiden Kepulauan Marshall, Wapres Seychelles, dan Wapres Panama," sebut Muhsin.
ADVERTISEMENT
OOC 2018 ini merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya dan pertama kalinya dilaksanakan di Asia. Pada OOC pertama dan kedua di tahun 2014 dan 2015, Amerika Serikat terpilih sebagai tuan rumah.
OOC ketiga di tahun 2016 giliran Chile menjadi penyelenggara. Selanjutnya Malta terpilih sebagai tuan rumah OOC keempat di tahun 2017. Setelah Indonesia menjadi tuan rumah di OOC 2018 ini, tahun depan Norwegia yang akan menjadi penyelenggara.
Pada OOC di Bali nanti ada enam bidang aksi yang akan diusung di antaranya perikanan berkelanjutan (sustainable fisheries), kawasan lindung laut (marine protected area), pencemaran laut (marine pollution), perubahan Iklim (climate change), ekonomi biru berkelanjutan (sustainable blue economy), dan keamanan maritim (maritime security).
ADVERTISEMENT
Berbeda dari konferensi biasanya yang hanya menghasilkan penandatanganan MoU atau agreement, OOC 2018 ditargetkan akan menghasilkan komitmen konkret.