72 Tas, Hermes hingga Louis Vuitton, Disita pada Penyelidikan 1MDB

18 Mei 2018 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
ADVERTISEMENT
Kepolisian Malaysia menyita tas-tas dan jam tangan mewah, perhiasan, dan uang tunai sebanyak 284 kotak dalam penggeledahan pada tiga apartemen mewah di Kuala Lumpur. Ini adalah bagian dari penyelidikan megakorupsi 1MDB yang diduga melibatkan mantan Perdana Menteri Najib Razak.
ADVERTISEMENT
Direktur Departemen Investigasi Kriminal Komersial Federal (CCID) Amar Singh, usai penggeledahan pada Jumat dini hari (18/5) mengatakan harta benda yang disita bukan milik Najib, tapi seseorang bergelar "Tan Sri".
Sebelumnya, polisi telah menggeledah kediaman Najib dan beberapa apartemen miliknya di Kuala Lumpur dan Putrajaya.
"Tidak pantas bagi saya mengungkapkan identitas pemiliknya, tapi penggeledahan ini terkait penyelidikan 1MDB yang dilakukan oleh CCID Bukit Aman," kata Amar seperti dikutip dari media The Star.
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
Di antara yang disita adalah tas-tas mewah merek Hermes, Birkin, hingga Louis Vuitton. Harga per tasnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Penyitaan kami termasuk 284 kotak berisi tas tangan desainer. Personel kami memeriksa tas-tas ini dan menemukan uang dengan berbagai kurs termasuk Ringgit Malaysia, dolar AS, jam tangan dan perhiasan di 72 tas," kata Amar.
ADVERTISEMENT
Amar mengaku polisi belum menjumlahkan total nilai barang-barang yang disita karena jumlahnya sangat banyak.
Dilanjutkannya penyelidikan ini adalah janji Mahathir Mohamad yang menang pemilu mengalahkan Najib pekan lalu. Mahathir dalam kampanye pemilu berkali-kali mengatakan ada bukti yang cukup untuk menyelidiki kasus korupsi 1MDB yang didirikan oleh Najib.
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
zoom-in-whitePerbesar
Penggeledahan Polisi Malaysia (Foto: The Straits Times via REUTERS/Ariffin Jamar)
Beberapa hari setelah kalah pemilu, Najib dicekal keluar negeri. Dia dan istrinya, Rosmah Mansor, dilarang meninggalkan Malaysia untuk berlibur.
Pada 2015, Najib dituding menyalurkan dana 1MDB sebesar RM 2,67 miliar atau hampir Rp 9,5 triliun ke rekening pribadinya melalui skema rumit yang melibatkan berbagai perusahaan cangkang di beberapa negara. Najib membantah tuduhan tersebut dan pengadilan banding pada Februari lalu menyatakan pria 64 tahun itu tidak bersalah.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, penyelidikan kasus ini masih berlangsung di enam negara tempat Najib diduga menyimpan dananya, yaitu Swiss, Amerika Serikat, Singapura, Luksemburg, Uni Emirat Arab, dan Seychelles.
Dalam salah satu langkah pertamanya sebagai PM, Mahathir mengganti jaksa agung dan beberapa pejabat di badan pemberantasan korupsi Malaysia.