75 Warga di Kabupaten Batang Kena AIDS, 10 di Antaranya Meninggal

2 Desember 2018 20:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja seks komersial di kawasan Subang mendapatkan pemeriksaan pengambilan sampel darah, Jawa Barat, Kamis (16/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja seks komersial di kawasan Subang mendapatkan pemeriksaan pengambilan sampel darah, Jawa Barat, Kamis (16/8/2018). (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 75 warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terinfeksi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbeth menuturkan, 10 orang di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Adapun, jumlah penderita AIDS ini lebih didominasi ibu rumah tangga dengan rata-rata usia produktif dan disusul para pekerja seks komersial," kata Hidayah seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/12)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, kata dia, angka itu dihitung sejak Januari hingga akhir Oktober 2018. Kendati demikian, jumlah penderita AIDS ini terus mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya. Pada 2017, ada 165 kasus dengan jumlah korban 20 meninggal dunia.
Ia mengatakan untuk menekan angka penderita HIV/AIDS ini, Dinas Kesehatan terus melakukan pencegahan dengan rutin mendatangi tempat lokalisasi untuk melakukan pemeriksaan pada PSK dan disertai sosialisasi.
"Kami terus gencar berupaya terus menurunkan angka penderita HIV/AIDS, melakukan pencegahan dengan rutin mendatangkan para medis puskesmas di daerah lokalisasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga dan PSK," katanya.
Peringatan hari AIDS sedunia di India (Foto: REUTERS/Ajay Verma)
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan hari AIDS sedunia di India (Foto: REUTERS/Ajay Verma)
Hidayah menjelaskan, ada sejumlah kendala yang dihadapi instansinya untuk mengurai penyebaran infeksi penyakit tersebut. Menurutnya, masyarakat di tempat lokalisasi enggan memeriksakan kesehatan diri ataupun sekadar melakukan cek HIV.
ADVERTISEMENT
"Kendala yang kami hadapi adalah masih banyak masyarakat yang tidak mau diperiksa kesehatan secara gratis. Kami tidak boleh memaksa mereka untuk diperiksa," katanya.
Menurut dia, penyebaran virus HIV/AIDS saat ini sudah menyebar di semua kecamatan di Kabupaten Batang namun yang terbanyak yaitu di Banyuputih, Bandar, Gringsing. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tidak mendiskriminasi terhadap para penderita HIV/AIDS.
"Banyak sekali persepsi masyarakat yang salah dan percaya kalau hanya sekadar berjabat tangan bisa menular. Persepsi seperti itu yang mesti kita ubah," katanya.