77.000 Warga China Dievakuasi karena Hujan Deras dan Banjir
ADVERTISEMENT
China bagian selatan dan timur dilanda hujan deras sejak Sabtu (6/7). Hujan dengan curah terderas sejak setengah abad lalu ini turut menghancurkan rumah-rumah, merusak tanaman, dan mengharuskan 77.000 warga meninggalkan rumahnya untuk evakuasi.
ADVERTISEMENT
Curah hujan pada Kamis (11/7) bahkan diprediksi akan lebih deras. Rata-rata curah hujan di daerah yang terkena dampak pekan ini tercatat 51 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama, dan terbesar sejak tahun 1961.
Daerah yang terkena dampak hujan dan banjir diantaranya adalah provinsi selatan Hunan dan Jiangxi, Zhejiang timur, provinsi tenggara Fujian, dan bagian utara wilayah Guangxi.
Sejumlah jalanan dan bangunan terendam banjir yang tinggi airnya mencapai setengah tinggi bangunan di daerah-daerah tersebut.
Air juga merendam sebuah jembatan di provinsi Hunan Selatan yang diatasnya terdapat jalur kereta api. Akibatnya, kereta dari Beijing-Guangzhou tidak bisa melaju sehingga harus menghentikan pemberangkatan untuk sementara.
Dilansir dari Reuters, Kamis (11/7), banjir kali ini menimbulkan kerugian mencapai USD 392 juta atau setara dengan Rp 5 triliun. Sekitar 126.100 hektar lahan pertanian rusak dan 1600 rumah runtuh.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem semakin sering terjadi di China. Pemerintah setempat memperingatkan warganya akan suhu di beberapa wilayah yang mencapai rekor tertinggi tahun ini. Pemerintah juga mengingatkan bahwa curah hujan di selatan bisa melampaui rata-rata 30 persen hingga persen selama 10 hari.