8 Anggota Kabinet Kerja Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf

20 Agustus 2018 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak hanya Wakil Presiden Jusuf Kalla, dalam tim kampanye nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin juga ada empat orang menteri kabinet kerja. JK dan empat menteri lainnya masuk di Dewan Penasihat dan Dewan Pengarah.
ADVERTISEMENT
Para menteri yang masuk timses adalah Menperin Airlangga Hartanto sebagai dewan penasihat, Menko PMK Puan Maharani sebagai dewan pengarah, Seskab Pramono Anung sebagai dewan pengarah dan Menkeu Sri Mulyani sebagai dewan pengarah. Sementara itu, JK masuk di Dewan Pengarah.
Selain itu, ada pula Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo yang masuk struktur timses sebagai jubir. Kemudian ada pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional. Selain itu, ada Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono yang masuk menjadi dewan penasihat. Sehingga total ada 8 anggota Kabinet Kerja yang menjadi timses.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menjelaskan masuknya para anggota Kabinet Kerja di timses Jokowi hanya sebagai penasihat dan tidak ikut mengurusi masalah teknis. Pada praktiknya para anggota Kabinet Kerja ini hanya akan memberikan rekomendasi.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan tertutup di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/8). (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
"Mereka ini sebenarnya di penasihat sebagai tokoh. Bu Sri Mulyani itu tokoh ekonomi. Suka atau tidak suka beliau memliki reputasi yang baik, ekonomi terutama dan banyak keahlian. Pak JK juga begitu, beliau wapres dan mereka masuk di pengarah itu kan sebagai simbolik," ujar Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
ADVERTISEMENT
"Dalam praktik kerjanya nanti hanya berikan rekomendasi kebijakan-kebijakan jadi tidak akan sampai menguras energi pada fokus pemenangan," tambahnya.
Karding meyakini tugas baru di timses Jokowi tak akan mengganggu tugas Sri sebagai Menteri Keuangan.
"Karena memang pekerjaannya cuma kumpul sebentar sehari setengah hari sejam udah laksanakan. Ibaratnya itu pemberi rekomendasi pertimbangan apa yang dilakukan enggak ada urusan dengan energi, waktu beliau," pungkasnya.