8 dari 9 Gubernur yang Dilantik Dukung Jokowi di Pilpres 2019

5 September 2018 17:24 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sembilan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih mengikuti prosesi kirab di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sembilan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih mengikuti prosesi kirab di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo melantik sembilan gubernur-wakil gubernur terpilih dalam Pilkada 2018 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). Dari sembilan gubernur, delapan di antaranya telah menyatakan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Serta, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Empat gubernur pendukung Jokowi bahkan menegaskan dukungannya usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Ganjar Pranowo mengatakan, sebagai kader PDIP, sudah sepatutnya ia mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Ganjar bahkan siap menjadi anggota timses Jokowi.
"Saya itu diminta atau tidak diminta, saya ini PDI Perjuangan, partainya sama Pak Jokowi, harus dukung. Enggak usah diminta, harus inisiatif," ujar Ganjar.
Sembilan pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih diambil sumpah jabatannya saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Sembilan pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih diambil sumpah jabatannya saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
Ridwan Kamil menegaskan akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019 meski ia tak berpartai. "2019 saya dukung Pak Jokowi, sudah clear. Tidak usah ditanyakan lagi".
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang merupakan politikus NasDem sudah tentu akan mendukung Jokowi. Ia juga memastikan diri menjadi anggota timses.
Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan ia sudah sejak lama mendukung Jokowi. Sehingga sikapnya tidak akan berubah di Pilpres 2019.
"Saya bersama Pak Jokowi, saya 10 tahun, beliau Wali Kota (Solo), saya Bupati Bantaeng, beliau masuk Gubernur (DKI), saya masih Bupati Bantaeng. Kemudian beliau jadi presiden, saya masih Bupati Bantaeng, saya tahu langkah-langkah beliau," tutur dia.
Arak-arakan gubernur dan wagub terpilih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arak-arakan gubernur dan wagub terpilih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe juga lagi-lagi menegaskan dukung Jokowi meski ia terancam dipecat oleh partainya. Di Pilpres 2019, Demokrat memang mendukung lawan Jokowi, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Sanksi, sanksi silakan saja. Tidak urusan, tidak urusan partai," ujar Lukas.
ADVERTISEMENT
"Suara 3.000 lebih itu, semua kasih Jokowi itu. Politik itu pilihan, jadi ya kita bilang Jokowi, ya Jokowi," lanjut dia.
Sementara itu untuk Koster, Ali Mazi dan Sutarmidji pada kesempatan usai pelantikan ini tak berbicara. Namun mereka memiliki background yang dekat dengan Jokowi. Koster adalah kader PDIP, Ali Mazi merupakan kader NasDem, sementara Sutarmidji adalah kader PPP.
Ketiga partai ini merupakan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sehingga ketiganya sudah pasti akan mendukung Jokowi.
Arak-arakan gubernur dan wagub terpilih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arak-arakan gubernur dan wagub terpilih di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Sedangkan, satu yang belum menentukan sikap ialah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy belum menentukan sikap akan mendukung Jokowi atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi didukung salah satunya oleh Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, partai yang mengusung Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Namun, Edy menyatakan tidak serta merta mendukung Prabowo.
"Nanti saya bicara dulu, harus pasti untuk kepentingan Sumatera Utara, bukan untuk kepentingan Edy," ucap Edy.