8 Orang Tewas Akibat Kebakaran, Ada Kesalahan Fatal Pemilik Kos

Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Kebakaran maut di Jalan Kebalen Kulon 2 nomor 9 Surabaya, Selasa (29/5) mengakibatkan 8 orang penghuni tewas serta 5 luka-luka. Tim rescue Pemadam Kebakaran Surabaya menyayangkan akses penghuni rumah kos hanya satu pintu sehingga korban terjebak di dalam bangunan.

Kasi Pencegahan Bidang Operasional Dinas Damkar Surabaya Sukarno yang memimpin pemadaman mengatakan, tim pemadam baru menyadari adanya 8 korban yang terbakar usai melakukan pembasahan.

Awalnya, petugas sudah menanyakan kepada warga sekitar terkait adanya korban yang masih tertinggal di dalam bangunan yang terbakar.

"Kami minta keterangan warga, tapi mereka menyatakan sudah menyelamatkan diri dan meloncat lewat jendela," ujar Karno, di Surabaya, Rabu (30/5).

Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Namun setelah satu jam dalam upaya pembasahan, petugas yang menyisir sudut bangunan menemukan 8 jenazah penghuni. Sejumlah jenazah tersandar di tembok dan berada di satu titik lantai atas paling depan.

"Ada yang sebagian terluka bakar 100 persen, Ada 30 persen, ada yang masih utuh. Kemungkinan mereka sempat pingsan terpengaruh asap," ujar Karno.

Tim rescue menyayangkan struktur bangunan yang hanya memiliki satu akses jalan keluar. Dari enam kamar yang berada di dua lantai, hanya ada satu pintu keluar utama yang berada di lantai satu berupa rolling door. Hanya ada satu tangga penghubung ke lantai dua.

Padahal, tim rescue mendapati sumber api berada di dekat tangga lantai dua. Sedangkan di lantai dua, hanya ada satu jendela kaca yang kecil, ukurannya hanya sekitar 1 meter x 0,5 meter. Jendela itu saja yang bisa dipakai jalan alternatif untuk menyelamatkan diri. Namun, tinggi lantainya juga cukup lumayan sekitar 3,5 meter.

Kebakaran di Jalan Kebalen Kulon 2, Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

"Korban tidak mungkin keluar melalui tangga yang sudah banyak api. Jadi praktis mereka akan menuju jendela kecil di bagian depan. Tapi hanya sekitar 4 orang yang meloncat lewat jendela dan selamat. Risikonya patah tulang," ujar Karno.

Karno menduga, penghuni yang meninggal lantaran situasi yang sudah terjebak. Mengingat, atap rumah sudah roboh semua. "Melihat kondisi atap genteng yang ambrol dan api yang besar memang kemungkinan penghuni di dalam untuk hidup sudah kecil. Mereka bisa tertimpa runtuhan atap ataupun pingsan karena asap beracun," tandasnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Candra Oratmangun menambahkan, pemilik rumah setidaknya harus membuatkan dua pintu keluar sebagai antisipasi kejadian darurat. Selain itu, rumah di TKK Kebalen sangat minim jendela ventilasi meskipun struktur tembok permanen.

Selain itu, lazimnya rumah di lantai dua ada teras atau balkon, sehingga bisa dipakai sebagai alternatif menyelamatkan diri.

"Kita sayangkan pemilik kos ini tidak membuat pintu keluar yang memadai ketika terjadi kondisi darurat," sesal Candra.