8 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Sekolah di Brasil

14 Maret 2019 4:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana usai penembakan di sekolah di Brasil. Foto: AP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana usai penembakan di sekolah di Brasil. Foto: AP
ADVERTISEMENT
Dua pria bersenjata menyerang sebuah sekolah di Sao Paolo, Brasil, Rabu (13/3). Delapan orang tewas akibat insiden ini, termasuk dua penyerang yang memilih bunuh diri usai melancarkan aksinya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi pukul 09.30 pagi waktu setempat. Kedua pelaku belakangan diketahui bernama Guilherme Taucci Monteiro (17) dan Henrique de Castro (25), mantan siswa di sekolah lain yang masih berada di wilayah Sao Paulo.
"Pertanyaan besarnya adalah: apa motivasi mantan siswa ini?" kata menteri keamanan negara, Joao Camilo Pires de Campos, dilansir Associated Press, Kamis (14/3).
Suasana usai penembakan di sekolah di Brasil. Foto: AP
Monteiro melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 0,38, sementara De Castro menggunakan panah otomatis. Selain senjata api, mereka juga membawa bom molotov, pisau, dan kapak.
"Dalam 34 tahun sebagai polisi, ini adalah pertama kalinya saya melihat seseorang menggunakan panah otomatis seperti itu. Mengerikan sekali," kata Kolonel Polisi Marcelo Salles.
Monteiro dan De Castro berusaha memaksa masuk ke dalam sebuah ruangan di belakang sekolah ketika polisi mengepung. Alih-alih menyerahkan diri, mereka memilih bunuh diri dengan melepaskan tembakan.
ADVERTISEMENT
Suasana usai penembakan di sekolah di Brasil. Foto: AP
Kesaksian siswa
Enam orang yang menjadi korban tewas akibat penembakan ini terdiri dari lima orang siswa dan seorang guru. Para siswa yang berkumpul di luar sekolah lalu menceritakan detik-detik serangan mencekam tersebut.
Kelly Milene Guerra Cardoso (16) menceritakan bahwa dia dan siswa lain berlindung di kantin sekolah lalu mengunci pintu seraya tiarap di lantai. "Kami berlindung di sana sampai pintu dibuka. Kami pikir itu adalah penembak yang datang untuk menyerang kami, tetapi untungnya itu polisi," kata Kelly. "Mereka menyuruh kita mulai berlari."
Horacio Pereira Nunes, warga yang rumahnya terletak di sebelah sekolah, mendengar suara tembakan sekitar pukul 10 pagi. "Lalu banyak anak menjerit. Untungnya, tidak butuh waktu lama sampai polisi tiba," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Insiden ini juga mengakibatkan sembilan orang terluka parah. Saat ini, seluruh korban telah dilarirkan ke rumah sakit di Sao Paolo.