8 Siswa yang Terlibat Tawuran di Tangsel Dikeluarkan dari Sekolah

13 Agustus 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konfrensi press rilis tersangka pembacokan siswa tawuran antar sekolah di Polres Tangsel, Senin (13/8/2018). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konfrensi press rilis tersangka pembacokan siswa tawuran antar sekolah di Polres Tangsel, Senin (13/8/2018). (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tawuran yang melibatkan pelajar SMK Bipuri dan SMK Saswita Jaya di Tangerang Selatan berujung dikeluarkannya sejumlah siswa dari sekolah. Setidaknya SMK Bipuri sudah mengeluarkan 8 siswa karena terlibat tawuran.
ADVERTISEMENT
“Sementara ada 7 orang dan sudah dipanggil orang tuanya. Terduga pelaku pasti (dikeluarkan),” ujar Kepala Sekolah SMK Bipuri Sutrisno saat jumpa pers di Polres Tangsel, Senin (13/8).
Sutrisno menjelaskan, peraturan di sekolahnya sangat jelas terkait keterlibatan siswa dalam tawuran. Tersangka FF (16) juga langsung dikeluarkan oleh pihak sekolah.
Berbeda dengan SMK Bipuri, Kepala Sekolah SMK Sasmita Jaya 1, Aser Simanora, menampik keterlibatan siswanya dalam tawuran tersebut. Ia mengatakan yang melakukan tawuran adalah SMK Sasmita Jaya 2.
“Yang disebutkan Bapak (Kapolres) itu kan Sasmita Jaya. Saya luruskan kalau tawuran itu sama Sasmita Jaya 2,” ucap Aser.
Namun Aser mengakui, korban meninggal dari tawuran tersebut adalah Ahmad Fauzan (16), siswa SMK Sasmita Jaya 1.
ADVERTISEMENT
“Korbannya dari Sasmita Jaya 1 kebetulan tidak masuk. Memang anak ini seminggu sebelum tawuran anak ini saya panggil terlibat sedikit tawuran di tangga. Seminggu kemudian terjadi tawuran,” kata Aser.
Ia kembali menegaskan, sekolah yang ia pimpin tidak pernah terlibat tawuran.
“Untuk SMK Sasmita jaya 1 tolong dibedakan, Sasmita Jaya 1 tidak pernah tawuran,” pungkasnya.