80 Persen Korban Gempa di Sulawesi Tenggara Butuh Penanganan Ortopedi

4 Oktober 2018 11:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Medis IDI bantu korban gempa, Palu Sulawesi Tengah. (Foto: Dok. IDI)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Medis IDI bantu korban gempa, Palu Sulawesi Tengah. (Foto: Dok. IDI)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan assesment dari Tim Aju (pendahuluan) IDI, 80 persen korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara masih membutuhkan penanganan ortopedi. Sejumlah tim medis IDI yang tergabung di berbagai organisasi sudah terjun langsung sejak Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
Tim medis yang didampingi Sekjen Pengurus Besar IDI, Adib Khumaidi, tersebut berangkat menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI AU dari Lanud TNI AU Makassar. Tim tersebut membawa bantuan berupa perlengkapan operasi ortopedi dan obat-obatan yang dibutuhkan.
"Kami sudah menerima laporan tim Aju, sehingga setibanya di sini (Palu), tim IDI bisa segera melakukan tindakan untuk meminimalkan risiko bagi para korban gempa dan tsunami," kata Adib dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4).
Ia juga menyebut, saat ini sudah ada bantuan dari beberapa pihak termasuk Mobile Clinic dan RSUD Palu. Selain itu, Pengurus Besar IDI juga telah menggandeng Baznas membuat pos medis di Bandara untuk menscreening kondisi pasien yang akan meninggalkan atau kembali ke Palu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, satu hari setelah gempa dan tsunami menerjang wilayah Sulawesi Tenggara, IDI dan TNI telah menerjunkan tim medis melalui berbagai jalur. RS Terapung Ksatria Airlangga yang berangat dari Kepulauan Alor dan Banda Neira juga dipastikan akan berlabuh di Donggala hari ini.