9 Hal Wajib Kamu Ketahui sebagai Calon Mahasiswa UNS Solo

14 Juni 2017 12:55 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Universitas Sebelas Maret. (Foto: Universitas Sebelas Maret)
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Sebelas Maret. (Foto: Universitas Sebelas Maret)
ADVERTISEMENT
Hasil Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 baru saja diumumkan, bagaimana denganmu? Jika kamu adalah salah satu yang berhasil lolos seleksi dan diterima di Universitas Sebelas Maret atau biasa disingkat UNS, maka bersiaplah untuk menikmati kuatnya budaya di kota Solo atau disebut juga Surakarta! Tapi sebelum menjelaskan hal-hal yang patut diketahui mahasiswa UNS, sebenarnya kenapa sih Universitas Sebelas Maret disebut UNS? Padahal kan kalau disingkat jadinya USM? Begini ceritanya. 1. Asal Usul Singkatan UNS dari Universitas Sebelas Maret Ternyata, UNS ini diambil dari nama awal kampus yaitu Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret, yang ketika itu disingkat UNS Sebelas Maret. Cikal bakal UNS dapat dirunut jejaknya dari 1950-an. Pada 1982, terjadi perubahan nama dan ditetapkan nama Universitas Sebelas Maret dengan keputusan Presiden RI Nomor 55 Tahun 1982. Meski berubah nama, sebutan UNS tetap melekat hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Rektor UNS Ravik Karsidi juga merupakan Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2017. 2. Seputar Kampus UNS UNS memiliki kawasan kampus yang cukup luas dan beberapa lokasi ikonik, seperti gerbang depan atau biasa disebut Boulevard UNS. Tempat ini merupakan tempat paling digemari untuk mengabadikan foto, terutama bagi mahasiswa baru UNS. Wilayahnya yang luas dengan beragam fakultasnya membuat kampus UNS sering dimanfaatkan mahasiswa atau warga sekitar untuk berolahraga jogging mengitari kampus. Pepohonan yang berjejer tegak di sepanjang jalan membuat UNS menjadi lokasi favorit untuk berolahraga. UNS memiliki dua gerbang masuk, yaitu gerbang depan tadi yang disebut Boulevard dan juga gerbang belakang.
Ada juga danau Fakultas Pertanian yang sering dijadikan tempat mengerjakan tugas oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
3. Daerah Kos Nah, di daerah gerbang belakang UNS ini adalah lokasi yang sering dilalui para mahasiswa. Kenapa? Sebab di daerah belakang kampus ini merupakan kawasan kos-kosan yang paling banyak dihuni mahasiswa UNS dan ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta yang kampusnya bersebelahan dengan UNS. Ada beberapa nama daerah kos yang terkenal di sini, yang terletak di sekitar Jalan Surya, Petir, Gulon, dan Kentingan. Bagi kamu yang mencari kos, bisa menelusuri keempat daerah di belakang kampus UNS ini. Kos-kosan ini mudah dikenali karena biasanya memajang nama sebagai identitas. Berbeda dengan Jakarta, tentu saja, biaya kos di Solo terbilang murah, juga untuk makan sehari-hari. Ada banyak warung makan yang tersebar di belakang kampus, juga tempat fotokopi, minimarket, hingga warnet. Bagi yang mencari tempat makan dengan nuansa ala kafe tapi murah, bisa cek Arje's Cafe yang letaknya agak sulit dijangkau jika belum tahu jalan. Kamu bisa lihat lokasi kafe ini di Google Maps. [Baca juga: Lolos ke IPB? Ini 6 Lokasi Asyik di Kampus Barumu] 4. Warung makan 24 jam Singkatan burjo sebenarnya adalah bubur kacang ijo, tapi burjo-burjo di Solo malah lebih laku karena menjual makanan seperti Indomie, nasi goreng, ayam goreng, sayur, hingga magelangan. Apa itu magelangan? Magelangan adalah makanan yang mencampurkan nasi goreng dengan mi goreng, dan ini adalah makanan favorit saya jika sedang bingung ingin makan apa. Untuk minumannya pun tersedia berbagai macam, dapat menjadi pelarian sempurna di malam hari ketika merasa lapar atau ingin minum yang segar-segar. Burjo ini buka 24 jam dan bisa dijumpai di banyak lokasi sekitar kampus UNS. Selain burjo, biasanya ada juga hik atau wedangan yang buka di sekitar gerbang kampus ISI. Ada nasi kucing, sate tusuk, hingga wedang jahe di sekitar kampus ISI.
ADVERTISEMENT
5. Kisah Mistis di UNS Banyak cerita-cerita seram yang beredar saat kamu masuk sebagai mahasiswa UNS. Ada yang bilang sebagian besar wilayah kampus UNS Kentingan dulunya adalah makam khusus warga keturunan China. Saat pembongkaran makam untuk membangun UNS, ada satu makam yang tidak terusik sama sekali dan masih ada hingga sekarang. Makam itu disebut makam Nyi Rewel yang terletak di antara Fakultas Kedokteran dan MIPA, tepatnya di Bukit Kendil yang bersebelahan dengan Argo Budoyo. Konon, makam ini masih ada lantaran tak bisa dibongkar meskipun dengan alat-alat berat. Salah seorang dosen bercerita, Nyi Rewel kadang berjalan-jalan di sekitar kampus pada malam hari. Tertarik mengunjungi makam Nyi Rewel? Selain itu, kisah mistis lainnya di sekitar kampus UNS adalah adanya arak-arakan orang yang membawa keranda pada malam hari dan hantu dari mayat yang digunakan sebagai praktik mahasiswa kedokteran. Tapi itu terserah kamu, boleh percaya atau tidak. 6. Keberagaman Abadi di UNS Di dalam kompleks UNS, ada pura, vihara, gereja, dan masjid yang letaknya berdekatan. Hal ini menunjukkan bagaimana UNS menjunjung tinggi keberagaman dan kedamaian meski berbeda keyakinan.Ta kjarang mahasiswa berfoto-foto di sini. 7. Solo Kota Budaya Jangan heran jika kamu sering melihat berbagai agenda kebudayaan di kota Solo. Hampir setiap bulan pasti selalu ada acara-acara kebudayaan di kota ini, misalnya SIPA (Solo International Performing Arts), Festival Jenang, Imlek, wayang kulit di Taman Budaya Jawa Tengah, dan berbagai festival lainnya. Selain itu, Solo juga punya studio rekaman paling tua di Indonesia bernama Lokananta. Studio ini masih diperjuangkan untuk terus eksis oleh para penggiat musik lokal. Beberapa tempat ikonik lain di Solo adalah patung Slamet Riyadi, Gladak, Benteng Vastenburg, Alun-alun Kidul, Keraton Surakarta Hadiningrat, Taman Balekambang, dan Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari. Sementara untuk lalu lintasnya, Solo terbilang aman dari macet. Jadi, jangan khawatir jika ingin berpergian di kota ini. Tapi, perlu diperhatikan jalur satu arah di beberapa titik kota Solo. Solo pun rutin mengadakan Car Free Day (CFD) setiap Minggu di Jalan Slamet Riyadi. Jika beruntung, di jalan ini juga kamu bisa menyaksikan kereta api uap Jaladara yang melintas. [Baca juga: 7 Tempat Asyik di ITB Buatmu Mahasiswa Baru] 8. Kuliner Ada beragam pilihan kuliner yang bisa kamu nikmati di kota Solo. Beberapa di antaranya yang populer adalah Sate Buntel Mbok Galak yang nikmatnya tiada tara, Tengkleng Bu Edi, Susu Segar Shi-Jack yang legendaris, Gudeg Ceker Bu Kasno yang buka pukul 2 dini hari, Warung Selat Mbak Lies, Nasi Uduk Bu Bibit, dan Nasi Liwet Wongso Lemu. Sementara untuk kafe yang kekinian, ada beberapa tempat rekomendasi, seperti Ngopi Serius bagi pencinta kopi, Kafe Tiga Tjeret untuk wedangan mahal, Markobar (Martabak Kota Barat), Oh La Vita, dan Mom Milk.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa cek tempat-tempat di atas lewat Google Maps untuk memulai berburu kuliner di kota Solo. 9. Wisata Selain menawarkan berbagai acara kebudayaan dan kuliner, Solo juga memiliki beberapa pilihan lokasi untuk wisata alam. Tawangmangu yang berada di kaki Gunung Lawu dapat menjadi tempat yang cocok untuk menghirup udara segar bersama alam dan melupakan hiruk pikuk kuliah sejenak. Tawangmangu seperti kawasan Puncak Bogor, tapi dengan kondisi yang lebih alami dan belum seramai Puncak. Di Tawangmangu ada Air Terjun Grojogan Sewu dan candi-candi yang bisa kamu kunjungi, termasuk makam keluarga mantan Presiden RI, Soeharto, di Astana Giribangun yang terletak di Karang Bangun, Karanganyar. Bagi para pendaki gunung, ada dua pilihan yang paling dekat untuk dijangkau dari Solo, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merbabu.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pantai, kamu bisa berjalan lebih jauh ke daerah Pacitan, yang dijamin akan memberikan pemandangan indah dan masih sepi pengunjung. Pantai Klayar dan Pantai Watukarung dapat menjadi pilihan terbaik dari deretan pantai di Pacitan. Memang bakal jadi perjalanan yang melelahkan, tapi terbayar lunas dengan pemandangan yang akan kamu saksikan. Selain itu, Solo juga asyiknya dekat dengan Yogyakarta, sehingga tempat-tempat wisata di sana pun bisa kamu jangkau jika sedang ada waktu luang.