9 Program Khofifah-Emil dalam 'Nawa Bhakti Satya'

15 Februari 2018 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah resmi ditetapkan sebagai kandidat, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, mengumumkan visi-misi dan program untuk bersaing dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
ADVERTISEMENT
Pembacaan Nawa Bhakti Satya Khofifah-Emil digelar di sela-sela peresmian Rumah Aspirasi Warga Jatim di Jalan Diponegoro 9 Surabaya, Rabu (14/2). Pembukaan rumah aspirasi ditandai dengan pelepasan 9 burung merpati yang dipimpin Khofifah.
Hadir juga Ketua Tim Pemenangan Roziki, Sekretaris Tim Pemenangan Renville Antonio, Wakil Ketua Tim Pemenangan Agus Maimun, tokoh kiai dan nyai, serta puluhan relawan Khofifah-Emil.
“Rumah ini guna menampung berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Jatim. Selanjutnya akan disurvei dan dicarikan solusi yang terbaik,” ujar Khofifah.
Visi misi pasangan calon yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, NasDem dan Hanura itu terangkum dengan istilah Nawa Bhakti Satya atau sembilan janji kerja. Hal ini dibacakan langsung oleh Gus Han selaku juru bicara pasangan calon.
ADVERTISEMENT
"Ini agar masyarakat mendukung penuh karena program-programnya sangat jelas dan bermanfaat," tandas Gus Han.
Nawa Bhakti Satya itu terdiri dari 9 bhakti atau program kerja yang akan dilakukan Khofifah-Emil jika terpilih memimpin Jatim 5 tahun ke depan. Bhakti 1 adalah Jatim Sejahtera, yang orientasinya untuk pengentasan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial.
“Bentuknya berupa PKH Plus untuk penduduk miskin 38 kabupaten/kota, 664 kecamatan, 5674 desa dan 2827 kelurahan. Disabilitas, lansia terlantar, perempuan kepala keluarga rentan. Kemudian mengurangi beban 26 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan subsidi provinsi anggaran ini akan meningkat mengikuti peningkatan pendapatan APBD Provinsi Jatim,” ujar Gus Han.
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Bhakti 2 yakni Jatim Kerja. Fokusnya ialah kepada Milenial Job Center dengan cara memberikan job training, pendidikan vokasi, membantu starting up usaha, membantu promosi bagi usahawan muda, dan membantu pembiayaan usaha pada tahap awal usaha. Lalu membuat Dream Team Science Techno Park/ STP (5 -10 anak SMK dan 2-4 anak D3/S1), membentuk STP bagi kelompok rintisan usaha di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
“Kami juga menggunakan Belanja Inovasi Daerah (Belanova), memberikan jaminan bagi produksi dan distribusi produk-produk inovasi anak muda melalui informasi super koridor di 5 bakorwil yang ada di Jatim,” imbuhnya.
Bhakti 3 adalah Jatim Cerdas dan Sehat. Hal ini memfokuskan pada pendidikan dan kesehatan gratis berkualitas. Bentuknya bermacam-macam, misalnya tis-tas (gratis dan berkualitas) dengan memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah, dana insentif operasional akreditasi, tunjangan kinerja bagi guru tidak tetap.
Selanjutnya ada tunjangan PKL SMK jurusan prioritas (kelautan, teknologi pertanian, pariwisata), program desa sehat untuk memperkuat layanan kesehatan pedesaan. Memperkuat RSU Provinsi di Madiun, dan memperkuat RS rujukan Madura dan Tapal Kuda, serta memberikan akses pendidikan berbasis pesantren bagi anak petani, anak nelayan, anak buruh, anak yatim dan anak yatim piatu yang kurang mampu.
Cagub dan Cawagub, Khofifah dan Emil Dardak (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cagub dan Cawagub, Khofifah dan Emil Dardak (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Selanjutnya Bhakti 4 adalah Jatim Akses yang diprioritaskan untuk membangun infrastruktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu, dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar. "Turunannya berupa pembangunan Kawasan Lingkar Wilis, Lingkar Bromo, Lingkar Ijen, Gerbang Kertasusila, Koridor Maritim Pantura Jawa- Madura, Koridor Maritim Selatan Jawa," terang Gus Han.
ADVERTISEMENT
Selain akses darat, akses laut juga diperhatikan melalui pembangunan dermaga perintis pulau-pulau Sumenep, penguatan layanan transportasi laut Pulau Bawean, pengembangan pesisir selatan. “Pembangunan akses jalur udara dilakukan pengembangan bandara perintis,” ungkap Gus Han.
Bhakti 5 adalah Jatim Berkah. Hal ini dilakukan dengan cara memberi tunjangan kehormatan Imam Masjid di Kampung, Pesisir dan Pulau Terluar. Perluasan tunjangan kehormatan hafiz dan hafizah, penguatan peran pondok pesantren dalam mendorong partisipasi sekolah dan beasiswa guru diniyah hingga S2, membangkitkan kesetiakawanan sosial, kepahlawanan dan keperintisan.
“Selain itu juga mendorong pembentukan karakter kesalehan dan tanggung jawab sosial masyarakat dan dunia usaha,” tuturnya.
Bhakti 6 yaitu Jatim Agro, yang diprioritaskan untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut, kehutanan, perkebunan untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan. Program turunannya berupa menguatkan program petik, olah, kemas, jual, mengembangkan agropolitan, stabilisasi dan tabungan pangan, asuransi petani, restrukturisasi produk pertanian.
ADVERTISEMENT
“Jatim Agro juga akan menjadikan sungai dan hutan sebagai sumber kehidupan dan penguatan SDM pertanian dan GAPOKTAN,” beber pria yang juga sering tampil di layar kaca ini.
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
Bhakti 7 adalah Jatim Berdaya yang diprioritaskan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM, koperasi, dan mendorong pemberdayaan pemerintahan desa.
Menurut Gus Han, programnya bermacam-macam, seperti One Village One Product One Corporate & Agropolitan, Communal Branding untuk UMKM, Supply and Demand Channel, penataan pasar tradisional, inklusi UMKM retail modern, serta menumbuhkembangkan koperasi perempuan, petani dan nelayan dan perdagangan antar pulau.
Kemudian Bhakti 8 yakni Jatim Amanah, dengan tujuan menyelenggarakan pemerintahan yang bersih, efektif dan anti korupsi. Caranya dengan membudayakan meritokrasi, menyelenggarakan complain handling system, budaya birokrasi yang melayani dan efektif, menjaga clean government, sound governance, perluasan dan pelayanan berbasis IT.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Bhakti 9 adalah Jatim Harmoni. Ini dimaksudkan untuk menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup. Program derefatifnya meliputi pariwisata partisipatoris, integrasi museum perpusda dan galeri seni, ruang kebinekaan, seni tradisional, clean industries, green city, halal tourism, 51 titik potensi ESDM, dialog antar budaya (seni, seniman dan budayawan) maupun dialog Intern dan antar umat beragama.
Menurut Khofifah, Nawa Bhakti Satya juga menyimpan pesan arti terdalam. “Nawa Bhakti Satya itu seperti doa kita setiap hari yaitu rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah qaqina 'adzabannar. Maknanya memohon kebahagiaan di dunia dan di akhirat,” tandas mantan menteri sosial RI ini.