Abraham Moses yang Diciduk Polisi karena Hate Speech di Mata Rekannya

7 Desember 2017 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hate speech. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hate speech. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Satgas Siber Bareskrim Polri menangkap pria asal Tangerang, Abraham Ben Moses (52), karena menyebarkan ujaran kebencian melalui Facebook. Menurut salah seorang rekannya, Tony Rosyid, Abraham yang memiliki nama asli Saifuddin Ibrahim, adalah sosok yang temperamental.
ADVERTISEMENT
"Dia memang kurang menjaga tata krama pergaulan, terutama ada dendam dengan Islam sebagai agama masa lalunya sehingga dia ungkapkan dengan ngawur tanpa dia kontrol," kata Tony saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (7/12).
Menurut Tony, Abraham mengaku pernah menjadi guru di yayasan pendidikan Islam Az-Zaitun dan Muhammadiyah Sawangan, Depok. Maka tak heran jika kemampuan Bahasa Arabnya cukup bagus. Dia kemudian berpindah agama.
"Saya kenal beliau sekitar 5 tahun yang lalu dan kondisinya sudah temperamen begitu. Dia sering salah mengutip ayat Alquran, pernah mengaku sebagai kiai, membicarakan pernikahan poligami nabi, tapi itu kacau semua," katanya.
Tony sering bertemu dengan Abraham dalam diskusi antaragama. Istri pertama Abraham yang kini sudah meninggal dunia, berasal dari daerah yang sama dengan Tony yakni Rembang, Jawa Tengah. Sedangkan Abraham asal Bima, NTB.
ADVERTISEMENT
Menurut Tony, Abraham kerap emosional hingga pernah bertengkar fisik dengan peserta diskusi. Bahkan menurut Tony, dia juga pernah diusir dari diskusi karena tindakannya tersebut.
"Waktu debat di Cawang, dia pernah saya usir karena debatnya ngaco dan keluar dari tema. Dia memang sangat temperamen baik saat bertemu langsung maupun tidak langsung," ujar Tony.
Tony menyebut, Abraham memiliki 3 anak dari istri pertama. Si sulung sudah menikah, sedangkan 2 lainnya dibiayai oleh pria pendiri Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Haji Alay, untuk bersekolah di Solo.
"Anak-anaknya diselamatkan supaya tidak terpengaruh oleh ayahnya," kata Tony.
Tony mengaku tak kaget saat video ujaran kebencian Abraham viral. Dia juga tidak heran saat Abraham ditangkap polisi.
ADVERTISEMENT
"Ketika video itu viral, saya enggak kaget karena sering mendengarkan ucapan dia yang lebih parah dari itu," katanya.