Abraham Samad: Saya Bersedia Maju sebagai Capres

7 Mei 2018 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abraham Samad. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abraham Samad. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Ketua KPK Abraham Samad menerima deklarasi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Deklarasi itu digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya hadir di sini pada deklarasi sebagai calon presiden yang dilakukan oleh teman-teman, sahabat dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia tidak lain karena ingin mewakafkan diri kepada bangsa ini," ujar Abraham Samad di lokasi seperti dikutip dari Antara, Senin (7/5).
Deklarasi ini diselenggarakan oleh Komunitas Millenial Kawasan Timur Indonesia. Komunitas tersebut, kata dia, mendorong dirinya sebagai bakal calon presiden untuk menawarkan poros baru baru pada pemilu nanti.
Sebelum memantapkan diri mengambil keputusan tersebut, Samad mengaku banyak menerima dorongan dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Tak mudah memang, meski pada akhirnya dia siap untuk maju.
"Jadi prosesnya panjang sebelum saya bersedia menyatakan diri untuk maju menjadi calon presiden. Saya setelah tidak lagin menjadi Ketua KPK masih sering keliling Indonesia mengisi kuliah kebangsaan dan dorongan-dorongan maju di pemilu itu datang dari seluruh Indonesia," katanya.
Abraham Samad di KPK (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abraham Samad di KPK (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Abraham menjelaskan, dukungan dari keluarga, kolega maupun rakyat Indonesia dari berbagai kalangan khususnya di kalangan kampus yang semakin memantapkan dirinya untuk maju. Terlebih, lanjut dia, dirinya semakin melihat adanya ketidakberesan pada situasi bangsa ini.
ADVERTISEMENT
"Saya berkeliling Indonesia dan mendengar langsung keluh kesah dari masyarakat. Mereka semua bangga menjadi orang Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah tetapi hanya menjadi penonton di negerinya sendiri. Belum lagi uang rakyat yang banyak dikorupsi, itulah yang memantapkan saya untuk mewakafkan diri," terangnya.
Sementara Panglima Pejuang AS for Indonesia, Djusman AR, menuturkan deklarasi dihadiri ribuan orang dari beberapa elemen organisasi, kalangan lembaga swadaya masyarakat, penggiat antikorupsi, akademisi, mahasiswa, komunitas aliansi perempuan, dan pekerja, termasuk undangan masyarakat umum.
Koordinator Forum Komunikasi Lintas (FoKaL) Sulawesi itu menyebutkan Makassar dan Sulawesi Selatan menjadi kota deklarasi setelah Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan rencananya akan dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia.
"Deklarasi ini adalah murni dorongan teman-teman dan masyarakat menyikapi persoalan bangsa hingga akhirnya memilih Pak Abraham. Terus terang ini inisiatif kami, sebab Pak Abraham awalnya tidak mengetahui ada deklarasi seperti ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Djusman, Abraham dipilih karena dikenal sebagai sosok yang getol memberantas serta memerangi perilaku korupsi di Indonesia, sehingga wajar bila tokoh nasional asal Sulsel ini dipilih sebagai alternatif Capres yang mumpuni.
"Kalau sosok AS bukan hanya tokoh nasional tapi sudah menjadi tokoh di ASEAN. Ada beberapa negara di Asia telah memberikan penghargaan termasuk membuat patungnya karena dinilai sebagai tokoh penegak hukum serta keadilan," pungkas Djusman.