news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Acara Valentine Komunitas Pria se-DIY Gegerkan Warga Sleman

14 Februari 2019 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Pertemuan Komunitas Pria Peringati Valentine Days di Sleman. Foto: Facebook/@Pramudia Afgani
zoom-in-whitePerbesar
Poster Pertemuan Komunitas Pria Peringati Valentine Days di Sleman. Foto: Facebook/@Pramudia Afgani
ADVERTISEMENT
Sebuah poster peringatan Valentine’s Day 2019 yang digelar oleh komunitas pria se-DIY menjadi gunjingan warganet. Desain poster itu didominasi warna biru dengan logo kupu-kupu berwarna pelangi di bagian sebelah kiri atasnya.
ADVERTISEMENT
Tema dalam poster Metamorphosis All for Love. Acara itu sedianya akan digelar di GSG Building, Villa Seturan Indah D-10 Seturan dan digelar pada Kamis (14/2) mulai pukul 18.00 WIB. Di dalam poster itu juga tecantum nama pengisi acara seperti Seven G Dancer dan Warschool Dancer.
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta turun tangan mengecek langsung ke Villa Seturan Indah soal acara itu. Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan institusinya telah menerima laporan dari warga yang resah atas keberadaan poster dan acara itu.
"Polres Sleman sudah mengecek. Pemilik tempat tidak tahu katanya (adanya acara tersebut),” kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Kamis (14/2).
kumparan kemudian menanyakan agenda itu kepada inisiator acara, Yayasan Victory Plus. Direktur Yayasan Victory Plus Samuel Rahmat Subekti mengatakan acara pertemuan komunitas pria di Valentine's Day itu bukanlah acara kaum sesama jenis. Dia sadar banyak warga yang resah karena menganggap acara yang digagasnya itu dianggap acara pertemuan sesama jenis.
ADVERTISEMENT
Samuel meluruskan bahwa acara itu merupakan edukasi khusus anggota Victoria Plus. Dalam website-nya, Yayasan Victory Plus Yogyakarta adalah wadah yang bergerak dan memberikan dukungan langsung kepada orang pengidap HIV dan AIDS. Victoria Plus, kata Samuel, adalah kelompok penggagas dukungan sebaya dan pemberdayaan ODHA yang berdiri sejak tahun 2004.
Poster Pertemuan Komunitas Pria Peringati Valentine Days di Sleman. Foto: Facebook Pramudia Afgani
"Dan memang karena yang kami layani pasien ODHA dengan keluarganya. Ini kan sudah hampir 5.000 orang anggotanya untuk DIY. Kami kalau bikin pertemuan besar, berbagai macam metode, ini salah satunya khusus pria," kata Samuel. "Nanti yang khusus wanita (acara) sendiri".
Samuel juga mengatakan sudah menjelaskan soal acara tersebut ke Polda DIY. "Teman-teman di Polda (DIY), informasinya itu pertemuan LGBT gitu, acara Valentine. Makanya kami batalkan acaranya karena sudah menimbulkan keresahan. Kami juga tidak mau membikin keresahan di lingkungan sekitar".
ADVERTISEMENT
Sementara saat disinggung soal adanya lambang kupu-kupu berwarna pelangi, menurut Samuel logo itu bukanlah representasi entitas gerakan LGBT. Menurut Samuel, kupu-kupu dinilai sebagai lambang metamorfosis seseorang.
"Terus ada warnanya pelangi, ini memang kami sudah teliti beda dengan pelangi LGBT. Kalau LGBT ada 6 warna. Sedangkan pelangi (acara) itu ada 7 seperti ciptaan Tuhan," ujar dia. "Kan beda itu saja. Bagi yang melihat tidak teliti sehingga menimbulkan salah persepsi. Yang dibuat di gambar itu tidak. Silakan dihitung warnanya".