ACT Beri Penghargaan untuk Jurnalis Kemanusiaan

25 Oktober 2017 0:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ACT beri penghargaan kepada jurnalis kemanusiaan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ACT beri penghargaan kepada jurnalis kemanusiaan (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar acara anugerah jurnalis kemanusiaan di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (24/10) malam. Acara ini mengambil tema 'Membangun Relawan Jurnalis Kemanusiaan Lewat Sodaqoh Karya Jurnalistik'.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President of Group of Philanthropy and Communication ACT, Imam Akbari, mengatakan acara ini merupakan bentuk penghargaan untuk jurnalis dalam memberitakan aksi kemanusiaan.
"Kami enggak mungkin bisa didengar, kami enggak mungkin bisa sampai inspirasinya, karya-karyanya, kemudian juga informasinya sampai ke masyarakat luas tanpa bantuan teman-teman media. Maka selama ini, salah satu mitra strategis kita adalah teman-teman media," kata Imam, Selasa (24/10).
ACT membagi penghargaan ini dalam 4 kategori, yaitu media online, foto, media cetak, dan media televisi. Para pemenang merupakan jurnalis yang mengirimkan karya-karya jurnalistik mereka.
Anugerah Jurnalis Kemanusiaan ACT (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anugerah Jurnalis Kemanusiaan ACT (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Adapun pemenang untuk kategori media online adalah suarakarya.id, kumparan.com jurnalis Aria Pradana, republika.com, metrotvnews.com, krjogja.com. Kemudian untuk foto jurnalistik berasal dari sebarr.com, inilah.com, aktual.com, tribunnews.com, dan rmol.com.
ADVERTISEMENT
Untuk kategori media cetak pemenangnya yaitu Lampu Hijau, Republika, Sumatera Ekspres, Media Indonesia, Harian Singgalang. Sementara untuk televisi pemenang diraih Trans7 dan MNC TV.
Lebih lanjut, Imam berharap dengan tersebarnya informasi tentang aksi kemanusiaan itu dapat menggugah banyak orang untuk bergabung. Sebab, kata dia, aksi kemanusiaan sebenarnya dapat dilakukan oleh siapapun.
"Bicara kemanusiaan, sebenarnya bicara tentang diri sendiri sesungguhnya. Sejauh apa kita menjadi manusia sesungguhnya, dibuktikan sejauh mana kita bisa berkontribusi untuk sesama dan semesta," kata Imam.