Ada 138 Kecelakaan dengan 29 Korban Tewas pada H-3 Lebaran

13 Juni 2018 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kecelakaan. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kecelakaan. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
Polri merilis perbandingan data kecelakaan pada H-3 Lebaran tahun 2018 yang jatuh Selasa (12/6) kemarin, dengan data H-3 Lebaran tahun 2017. Dari data tersebut, kecelakaan lalu lintas selama arus mudik di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2017 H-3, ada 195 kejadian laka lantas dengan total korban meninggal dunia 78 orang. Sedangkan tahun 2018 ini ada 138 kejadian dengan total korban meninggal 29 orang. Artinya ada penurunan sebanyak 29 persen untuk kejadian dan 63 persen untuk korban," kata Kabag Pensat Polri Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/6).
Kecelakaan tahun ini, kata dia, masih didominasi oleh sepeda motor yakni sebanyak 1.148 kendaraan. Kemudian disusul oleh mobil sebanyak 201 kendaraan dan bus sebanyak 26 kendaraan.
"Penyebab kecelakaan masih sama seperti tahun sebelumnya, karena faktor kelelahan. Kemudian untuk pelanggan lalu lintas, sampai saat ini kita lalukan penindakan dan telah memberikan penilangan ke 4.323 pengendara," ungkapnya.
Kemacetan di Gerbang Tol Cikarang Utama. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di Gerbang Tol Cikarang Utama. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Lebih lanjut, Yusri menerangkan pada hari Selasa terdapat peningkatan arus mudik dari Jakarta ke arah Jabar, Jateng, dan Jatim. Peningkatan itu mencapai 276 persen.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan terjadi karena kemarin libur karyawan swasta sehingga banyak masyarakat yang mudik," ujar Yusri.
Semetara terkait dengan penyebab kemacetan di beberapa titik di sepanjang tol, Yusri menjelaskan selain dikarenakan faktor banyaknya pemudik yang keluar-masuk rest area. Hal itu dikarenakan banyaknya para masyarakat yang berjualan disekitar bahu jalan tol.
"Masyarakat masih banyak yang berjualan di ruas jalan tol tertentu, sehingga menjadi penyebab kemacetan," pungkasnya.