Ada Bazar Makanan Indonesia, Alasan WNI di Inggris Antusias ke TPSLN

Ilustrasi pemungutan suara. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Pemungutan suara untuk pilpres maupun pileg tengah berlangsung di luar negeri. Para Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana pun terlihat antusias mengikuti pesta demokrasi tersebut. Salah satunya terjadi di London, Inggris.

Para WNI terlihat mengantre di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, tepatnya di Great Peter Street. Diperkirakan hingga pukul 6 sore waktu setempat, panjang antrean mencapai satu kilometer.

Seorang WNI, Istman, kepada kumparan mengatakan antusiasme seperti itu memang selalu terjadi setiap ada pemilihan umum. Menurutnya hal itu karena pihak KBRI membuka bazaar makanan Indonesia yang bisa dinikmati oleh para WNI yang hadir.

"Kalau menurut WNI di London, selalu. Salah satu alasannya karena di lokasi pemilihan juga digelar Bazar makanan Indonesia. Ada gado-gado, lontong sayur, nasi padang, ayam geprek, opor, dan sebagainya," ungkap Istman pada Minggu (14/4).

WNI mengantre di Great Peter Street untuk ikut pemilu di KBRI London. I Made Aditya, PPI UK Foto: I Made Aditya, PPI UK

Istman mengatakan, pemilihan melalui Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di KBRI dimulai sejak pukul 9 pagi. Antrean sendiri ditutup pukul 7 malam. "Ditutup itu maksudnya tidak lagi menerima antrean baru. Jadi, antrean yang sudah ada tetap dilayani hingga selesai," tutur Istman.

Selain dengan mendatangi langsung KBRI, WNI jua dapat memberikan suaranya menggunakan pos. Hal ini juga dilakukan Istman ketika tahu antrean di KBRI sangat panjang.

"Saya pakai pos karena sedang di tengah riset untuk disertasi. Aslinya hampir berangkat ke KBRI tadi pagi. Cuma antreannya panjang sekali. Akhirnya saya kirim saja pakai pos surat suaranya," kata Istman.

Dilansir dari Antara, Duta Besar Inggris dan Irlandia, Dr Rizal Sukma bersyukur pelaksanaan pemungutan suara berlangsung tertib. Ia juga senang melihat antusiasme WNI dalam pemilihan tersebut.

“Saya bersyukur pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019 di Inggris berlangsung tertib. Saya juga senang melihat antusiasme warga Indonesia di Inggris dalam menjalankan hak konstitusinya", ujarnya di London.

Pada kesempatan yang sama, Minister Counsellor Andalusia Tribuana Tungga Dewi mengatakan tercatat sejumlah 7.599 orang pemilih di Inggris dan Irlandia, dengan rincian sebanyak 1.849 orang memilih di TPSLN dan 5.750 orang memilih melalui pos. Pemilihan dilakukan melalui 2 metode, yaitu datang langsung ke TPSLN dan melalui pos.