Ada Demo Buruh, Lalu Lintas di Depan Balai Kota Sempat Tersendat

18 Desember 2018 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota, Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota, Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Massa dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Massa yang dominan mengenakan baju berwarna merah tampak memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Tampak lalu lintas di sekitar lokasi tersendat karena banyaknya massa. Kapolres Jakarta Pusat Roma Hutajulu mengungkapkan, meski massa memadati sekitar Balai Kota, pihaknya tidak menutup jalan.
“Perintah saya sih di HT enggak ada penutupan jalan, tapi situasinya enggak tahu. Lihat dulu di depan kalau ditutup kenapa terus baru konfirmasi ke saya,” kata Roma di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Roma memastikan demonstrasi berlangsung dengan kondusif. Pihaknya dalam penjagaan aksi kali ini mengerahkan ratusan personel gabungan bersama Pemprov DKI.
“Pengamanan gabungan dari polisi dan Pemprov DKI ratusan personel. Surat ke polda, kalau saya pengamanan saja. Situasi aman kondusif,” ujar Roma.
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari LEM SPSI demo di depan Balai Kota Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Saat ini, kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan tampak mulai kondusif. Sebab massa perlahan mulai meninggalkan Balai Kota.
ADVERTISEMENT
Massa yang berdemonstrasi menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP). Mereka menyayangkan upah di DKI lebih kecil dari daerah sekitar seperti Karawang dan Bekasi.