Ada di Lereng Gunung, Sarang Lebah di Gunungkidul Sulit Dijangkau

21 November 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak Lebah Madu Palestina (Foto: Reuters/Suhaib Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Peternak Lebah Madu Palestina (Foto: Reuters/Suhaib Salem)
ADVERTISEMENT
Serangan lebah terjadi di kawasan wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Untuk sementara, pendakian ke puncak gunung pun ditutup. Hingga saat ini pengelola wisata beserta sejumlah pihak tengah menjangkau lokasi sarang lebah.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglangeran, Sugeng Handoko menjelaskan, upaya memastikan serbuan lebah telah dilakukan dengan menerjunkan 4 orang ke puncak gunung. Namun sayang ternyata serangan lebah masih berlanjut termasuk menyerang 4 orang tersebut.
“Titik pastinya itu belum, tapi arah-arah sudah diketahui. Tadi malam teman-teman juga mengecek lokasi. Tim kami yang kemarin 4 orang itu memastikan jalurnya aman atau belum. Sempat di puncak karena merasa aman santai-santai ternyata ada bido (elang) yang datang itu tadi dan lebah berhamburan saat turun tersengat,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (21/11).
Penyebab ribuan lebah mengamuk karena terusik dengan keberadaan elang. Diakui Sugeng, elang sendiri kerap memangsa lebah muda sebagai makanan.
Peternak Lebah Madu Palestina (Foto: Reuters/Suhaib Salem)
zoom-in-whitePerbesar
Peternak Lebah Madu Palestina (Foto: Reuters/Suhaib Salem)
“Kalau prediksi kami di bawah gunung. Di bawah dan orang sulit untuk menjangkau dan tempatnya emang di lereng kalau elang bisa menjangkau kalau orang emang agak sulit,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Karena ini merupakan peristiwa alam, pihaknya juga cukup berhati-hati dalam penanganan. Ia tidak ingin mengusik habitat lebah apalagi elang. Untuk diketahui ada 3 elang yang sering mencari makan di kawasan tersebut.
“Alat yang digunakan kita tidak ada yang spesifik karena belum sampai di penanganan. Teknis di lapangan kita masih koordinasi dengan yang ahlinya apakah pengasapan atau memindahkan ratu lebah,” katanya.
“Kalau elang kita tidak akan memburu karena itu siklus alam, tawon juga. Paling dikondiiskan dipindah (tawonnya) atau gimana kita baru menyiapkan semua,” terangnya.
Sugeng menjelaskan selama mengelola wisata Gunung Api Purba Nglanggeran belum pernah ada fenomena serangan lebah skala besar seperti. Paling-paling hanya sekala kecil dan tidak sampai ribuan lebah.
ADVERTISEMENT