Ada Misi Khusus dari PKS, Ahmad Heryawan Batal Jadi Caleg

12 Agustus 2018 15:15 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengundurkan diri sebagai daftar calon anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019. Aher menyebut baru mendapat tugas khusus dari partai.
ADVERTISEMENT
"Betul (mengundurkan diri sebagai caleg). Kang Aher diminta oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP/DPP) untuk mengundurkan diri dan beliau akan diberikan amanah khusus oleh DPTP," kata Sekretaris DPW PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya seperti dilansir Antara, Minggu.(12/8).
Ia mengatakan, keputusan Aher untuk mundur sebagai caleg sudah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum. "Saat pelengkapan berkas bacaleg itu disampaikan ke KPU (mengundurkan diri sebagai bakal anggota calon legislatif)," kata Abdul Hadi.
Ketika ditanyakan amanah apa yang diberikan kepada Aher dari DPP PKS, Abdul Hadi mengatakan, tidak mengetahui tentang hal tersebut.
"Kalau soal itu silakan saja tanyakan langsung ke DPP, saya tidak mengetahui tentang hal tersebut," kata dia.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mencalonkan Ahmad Heryawan untuk maju dalam pemilihan legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
ADVERTISEMENT
"(Ahmad Heryawan) Insya Allah masuk (DPR RI) Dapil Kabupaten Bandung," ujar Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto, di Kantor KPU Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Tak hanya Aher, PKS juga mencalonkan istri Aher, Netty Prasetyani. Netty akan menjadi bakal calon legislatif DPR RI Dapil Indramayu dan Cirebon.
Menurut dia, Aher maupun Netty memiliki tingkat suara tinggi di seluruh wilayah Jawa Barat sehingga tidak sulit untuk menentukan pencalonan maupun dapil.
"Hampir tidak ada calon legislatif yang meminta dapilnya. Memang kita rekrutmen sejak dari bawah, kemudian kita memetakan kekuatan dan potensi sehingga kita menempatkan sesuai dengan kapasitas, jaringan dalam satu wilayah," kata dia.