Ada Najib dan Rosmah di Bandara Malaysia, Mau ke Mana?

Najib Razak tiba di Langkawi (Foto: Facebook/Kelab Che Jib)

Foto-foto keberadaan mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dan istrinya Rosmah Mansor, di dua bandara Malaysia menghebohkan jagat maya. Tak sedikit yang menduga pasangan suami istri yang terjerat kasus megakorupsi 1MDB itu hendak melarikan diri.

Foto-foto yang diunggah oleh akun Facebook Kelab Che Jib itu memperlihatkan Najib dan Rosmah di dekat pintu keberangkatan internasional Bandara Langkawi. Dalam foto tersebut, Najib terlihat ditemani oleh anggota parlemen Langkawi, Nor Saidi Nanyan, dan dua mantan anggota parlemen, Nawawi Ahmad serta Mohd Rawi Abdul Hamid.

Najib dan istrinya berada di Bandara Langkawi pada Minggu (17/6). Suasana bandara tampak ramai dengan orang-orang yang ingin menyapa Najib secara langsung.

Tak hanya di Langkawi, Najib juga terlihat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Sabtu (16/6). Sutradara Quek Shio Chuan mengunggah video yang memperlihatkan mobil Toyota Vellfire berwarna putih milik Najib yang berada di KLIA.

"Kami baru saja melihat Najib dan Rosmah di KLIA. Mereka langsung menuju jalur cepat keberangkatan internasional. Memangnya boleh terbang?" tulis Quek.

Menanggapi desas-desus yang menyelimuti keberadaan Najib dan Rosmah di bandara, Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia Mustafar Ali memastikan bahwa mereka tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Ia menjelaskan bahwa pasangan itu hanya berlibur ke Langkawi.

"Mereka hanya melancong dan menginap di hotel St Regis di Langkawi," ujar Mustafar seperti dilansir Today, Senin (18/6).

Mustafar mengatakan kedatangan Najib di Langkawi sudah terverifikasi oleh Direktur Departemen Imigrasi Kedah, Zuhair Jamaludin. Ia meluruskan kabar yang menyebut keluarga Najib hendak kabur ke Thailand lewat Langkawi.

"Tidak benar. Mereka masih dilarang meninggalkan Malaysia," tegas Mustafar.

Sebelumnya, Najib dan Rosmah dikabarkan berlibur ke Indonesia selama dua hari usai kekalahannya di Pemilu Malaysia. Namun rencana itu batal karena mereka telah masuk ke dalam daftar hitam.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengakui dirinyalah yang memasukkan nama Najib dan Rosmah ke dalam daftar hitam Departemen Imigrasi. Pencekalan ini terkait upaya Mahathir untuk membuktikan keterlibatan Najib dalam megakorupsi BUMN Malaysia 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

Kasus korupsi 1MDB terkuak setelah adanya sebuah laporan dari Wall Street Journal yang menyebutkan ada sekitar 700 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,8 triliun mengalir ke rekening pribadi Najib.