Ada Perbedaan Tahapan Seleksi Polri di Tahun 2018

18 April 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Arief Sulistyanto di TNCC Mabes Polri. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Arief Sulistyanto di TNCC Mabes Polri. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polri kembali melakukan seleksi untuk calon Tamtama, Bintara hingga Taruna Akademi Kepolisian. Di tahun ini, ada perbedaan tahapan seleksi yang dilakukan oleh Polri.
ADVERTISEMENT
As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto menerangkan perbedaan itu ada di tahapan awal. Yakni dengan tes psikologi yang dilakukan di awal proses seleksi.
"Biasanya pemeriksaan di tahap satu, sekarang kita balik. Ini untuk mengurangi beban pemeriksaan psikologi," kata Arief di gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/4).
Selain itu, ia menjelaskan pengubahan ini dapat meringankan panitia pemeriksaan kesehatan. Sebab dengan seleksi psikologi di tahap pertama akan bisa mengeliminasi banyak pendaftar.
"Setelah itu tes jasmani, kemudian pemeriksaan kesehatan ke dua. Kemudian setelah itu dilakukan penelusuran mental kepribadian, ini melibatkan psikiater untuk mengecek kesehatan jiwa," ujarnya.
Suasana seleksi Bintara Polri di Polda Jambi. (Foto: Dok. SDM Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana seleksi Bintara Polri di Polda Jambi. (Foto: Dok. SDM Polri)
Usai lulus tahapan-tahapan itu, para pendaftar calon Tamtama dan Bintara akan menjalani pemeriksaan administrasi akhir. Sementara untuk calon Taruna Akpol yang lulus seleksi tingkat daerah akan menjalani seleksi tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
"Taruna tingkat daerah yang lulus akan diseleksi di tingkat pusat pada 4 Juli, hasil seleksi nya 27 Juli. Yang lulus (seleksi) tapi tidak terpilih Taruna Akpol, mereka bisa langsung ikut pendidikan Bintara kalau mau," jelas Arief.
Arief kembali menegaskan dalam seleksi Polri ini tidak ada pemungutan biaya. Ia meminta agar masyarakat tak percaya dengan isu yang tidak benar.
"Ada rumor masuk polisi bayar uang sekian-sekian, kami lakukan beberapa terobosan, yaitu sumpah panitia sejak tahun lalu. Tapi pas saya menjadi Kapolda Kalimantan Barat sudah dilakukan sejak 2014," tegasnya.