Spanduk Penolakan Tamu di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya

Ada Spanduk Penolakan Tamu di Asrama Mahasiswa Papua, Surabaya

20 Agustus 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk Penolakan Tamu di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk Penolakan Tamu di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berencana mengunjungi mahasiswa Papua di asrama mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan, Surabaya, Selasa (20/8). Rencana ini dibenarkan oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser.
ADVERTISEMENT
“Iya, nanti Ibu akan ke asrama Papua. Tapi belum tahu jam berapa. Nanti akan kami informasikan jam berapanya,” ujar Fikser saat dikonfirmasi.
Sementara pantauan di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, pagar asrama tampak tertutup. Pagar asrama juga ditutupi penutup berwarna putih untuk menghalau pandangan dari arah jalan ke asrama. Sebelumnya, penutup pagar itu berwarna hijau, namun dirusak oleh massa yang sempat mendatangi asrama.
Masaa Berkumpul Di depan Asrama Mahasiswa Pupua. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Sesekali nampak mahasiswa keluar-masuk asrama membawa galon air berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Di pagar juga dipasang spanduk yang ditulis dengan pilox berwarna merah 'Siapa pun Yang Datang Kami Tolak'.
kumparan mencoba menghampiri pagar asrama dan bertanya kepada mahasiswa yang sedang duduk bersantai di halaman asrama. Salah satu di antara mereka rambutnya diikat dan memakai topi berwarna hijau dengan gambar bintang berwarna merah di tengahnya.
ADVERTISEMENT
Mereka pun menghampiri kumparan dan membenarkan Risma akan datang ke asrama. Meski demikian, mereka tidak tahu jam berapa Risma akan datang.
Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
“Iya, ada kabar rencananya mau ke sini. Tapi enggak tahu kapan,” ujarnya.
Di tengah perbincangan, seorang mahasiswa lainnya mendatangi kumparan dan menanyakan identitas. Setelahnya, dia langsung mengisyaratkan penolakan.
“Engak, enggak,” kata mahasiswa itu sambil melambaikan tangannya.
Sebagaimana diketahui, Risma berjanji akan mengunjungi mahasiswa Papua usai insiden penggerebekan. Meski demikian, Risma tidak menyebut pukul berapa akan datang berkunjung.
"Enggak bisa pulang, ini sudah malam. Ini sampai di Surabaya satu jam perjalanan. Saya usahakan (temui mahasiswa Papua) besoklah," kata Risma usai dilantik sebagai Ketua DPP PDIP bidang Kebudayaan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten