Ada Terowongan Sepanjang 472 Meter di Tol Cisumdawu

14 September 2017 16:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu sepanjang 61 kilometer terus dikebut meskipun masih ada kendala pembebasan lahan pada pengerjaan di seksi 1. Hingga saat ini, perkembangan pembebasan lahan di seksi 1 baru mencapai 37%.
ADVERTISEMENT
Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perkembangan yang cukup signifikan terlihat pada pembangunan konstruksi seksi 2. Salah satu pekerjaan pada seksi ini adalah pembangunan terowongan menembus bukit di Desa Cilengser dengan panjang mencapai 472 meter dengan diameter 14 meter.
Saat ini, pembangunan terowongan tersebut sudah menembus sepanjang 65 meter. Selain itu, pada ruas ini juga dilakukan pembangunan Jembatan Cinampel, yang sedang dalam tahap pengecoran pilar. Ditargetkan penyelesaian pembangunan Seksi 2 tahap II akan selesai seluruhnya dan beroperasi pada 2019.
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Adapun pada seksi II pembangunan phase I Ranca Kalong-Ciherang (6,35 km) kini sudah dalam penyelesaian akhir. Sedangkan seksi 2 phase II Ciherang-Sumedang (10,70 km), progres konstruksinya telah diatas rencana dengan realisasi 13% dari rencana 11%.
ADVERTISEMENT
Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam proyek ini, pemerintah memberikan dukungan berupa pembiayaan dan konstruksi pada Seksi 1 Cileunyi-Ranca Kalong (11,45 km) dan Seksi 2 Ranca Kalong – Sumedang (17,05 km).
Komposisi saham PT. Citra Karya Jabar Tol sebagai pemegang hak konsesi Tol Cisumdawu selama 40 tahun yakni PT. Citra Marga Nusaphala Persada (51%), PT. Waskita Karya (15%), PT. Pembangunan Perumahan (14%), PT. Brantas Abipraya (10%) dan PT. Jasa Sarana (10%).
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Jalan tol yang menelan biaya mencapai Rp 8,41 triliun ini diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh Bandung-Sumedang yang merupakan kawasan konsentrasi pendidikan.
Selain itu, jalan tol ini bisa membagi beban lalu lintas di Jalan Cadas Pangeran yang selalu padat serta akan terkoneksi dengan Tol Cikampek-Palimanan yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.
ADVERTISEMENT
Sementara pada seksi 3 hingga seksi 6 (32,6 km) yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka-Legok-Ujungjaya-Dawuan dan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dibangun oleh BUJT yakni PT. Citra Karya Jabar Tol.
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Cisumdawu (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Untuk seksi 3-6 tersebut hingga saat ini masih dalam tahap pengadaan lahan. Namun untuk pembangunan seksi 3 Sumedang-Cimalak (3,75 km), pembebasan lahannya kini sudah mencapai 98%.
Sedangkan untuk lahan Seksi 4-6 dalam proses revisi penetapan lokasi dan persiapan dana talangan untuk pembebasan lahan oleh BUJT. Ditargetkan pengadaan lahan akan selesai pada bulan April 2018.