Ada Tim Penasihat Senior di Kantor Staf Presiden

27 Desember 2018 18:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Staf Presiden (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Staf Presiden (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Selain memiliki deputi dan staf khusus, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ternyata juga punya Tim Penasihat Senior. Tim ini terbentuk sejak 2016 dan bertugas untuk memberikan masukan kepada Kepala KSP terkait kebijakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Tim Penasihat Senior KSP masih berfungsi hingga saat ini. Yang terbaru, mereka baru saja menggelar rapat hari ini, Kamis, 27 Desember 2018, sekitar pukul 14.00 WIB. Hal ini ini dibenarkan oleh salah satu anggota Tim Penasihat Senior, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rahmawati Husein yang ikut rapat.
Menurut Rahmawati, tim penasihat senior terbentuk sudah lama sekitar tahun 2016 atau sejak Teten Masduki menjadi Kepala KSP. Tim penasihat dipilih dari lintas sektor agar dapat menyerap aspirasi mengenai kebijakan tertentu yang diambil pemerintah.
"Tugas utamanya memberikan masukan kepada Kepala Staf Presiden terkait kebijakan agar kebijakan pemerintah efektif, efisien," ujar Rahmawati, Kamis (27/12).
Surat undangan rapat Tim Penasihat Senior KSP. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat undangan rapat Tim Penasihat Senior KSP. (Foto: Dok. Istimewa)
Ia menjelaskan tim penasihat senior KSP tidak semata-mata dibentuk karena Jokowi sebagai petahana akan maju sebagai capres di Pilpres 2019. Menurut dia, tim sudah dibentuk sejak 2016 untuk mendapat masukan terkait implementasi kebijakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kita diharapkan independen, netral, dan objektif untuk memberi masukan ke KSP sebagai lembaga negara. Bukan ke presiden, jadi langsungnya ke Kepala Staf Presiden supaya semua program bisa jalan, sesuai RPJMN," lanjut dia.
Rahmawati mengatakan, jika toh nanti Jokowi tidak terpilih lagi, keberadaan penasihat senior ini akan tetap ada. Sebab, keberadaan mereka melekat ke KSP sebagai lembaga negara.
"Jadi mau pemilu atau tidak, tetap ada. Siapa pun presidennya. Jika nanti tidak terpilih lagi (Jokowi), tetap ada karena KSP itu kan sifatnya mendukung presiden," jelasnya.
"Kita tidak mau dikait-kaitkan dengan politik, apalagi tahun politik," lanjut dia.
Rahmawati menjelaskan tim senior biasanya rutin menggelar rapat dan memberikan masukan. Dulu saat Teten menjadi Kepala KSP, tim penasihat akan memberikan masukan ketika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Tapi, ketika Pak Moel (Moeldoko) masuk, beliau ingin rutin agar bisa menerima saran secara objektif. KSP diharapkan bisa melihat secara lebih bersih, masukan dari masyarakat," tutur dia.
Surat undangan rapat Tim Penasihat Senior KSP. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat undangan rapat Tim Penasihat Senior KSP. (Foto: Dok. Istimewa)
Mengenai rapat yang digelar hari ini, Rahmawati membenarkan. Rapat yang dihadiri Moeldoko selaku Kepala KSP itu membahas persoalan adminitrasi tim ini.
Namun, ia enggan menjelaskan, siapa saja anggota tim penasihat senior pun siapa saja yang hadir dalam rapat yang digelar siang tadi. Dalam salinan undangan yang diterima kumparan, terdapat sejumlah nama. Seperti Kuntoro Mangkusubroto, Chatib Basri, Syahrul Yasin Limpo hingga Andi Widjajanto.
Ketika dikonfirmasi, Kuntoro, Chatib, hingga Yasin Limpo tidak menjawab. Sementara Andi Widjajanto membantah ikut rapat. Undangan rapat tersebut juga ditembuskan kepada seluruh deputi serta staf khusus Kantor Staf Presiden.
ADVERTISEMENT
kumparan sudah mengkonfirmasi kepada Moeldoko selaku KSP dan sejumlah deputi KSP namun belum mendapat jawaban.