Ada Tulisan Jihad dan Thogut di Saku Terduga Teroris Dharmasraya

12 November 2017 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran di Mako Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Mako Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polda Sumatera Barat masih mendalami penyebab kebakaran yang menghanguskan Mapolres Dharmasraya, serta 2 orang terduga teroris yang disebut menjadi pelaku pembakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami masih melakukan penyelidikan. Ada dua pelaku yang diduga terlibat membakar kantor tersebut," ujar Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal dalam keterangannya di Padang, seperti dilansir Antara, Minggu (12/11).
Menurutnya, saat kejadian (12/11) dini hari, kedua pelaku itu menghalang-halangi petugas pemadam kebakaran yang bertugas memadamkan api, sehingga polisi terpaksa menembak 2 orang yang masih belum diketahui identitasnya tersebut.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.45 WIB, sementara petugas damkar tiba pada pukul 03.00 WIB. Namun kedua pelaku tiba-tiba mengancam petugas damkar yang sedang melakukan pemadaman.
Kebakaran di Mako Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Mako Polres Dharmasraya (Foto: Dok. Istimewa)
"Petugas lalu menembak kedua pelaku yang membawa busur panah, anak panah, dan senjata tajam," katanya.
Saat ini kedua pelaku dalam perjalanan menuju kota Padang untuk diautopsi di RS Bhayangkara. Bersama pelaku petugas menemukan tulisan 'jihad' dan tulisan "thogut" di saku celana korban.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menyelidiki apakah ada keterlibatan ISIS dari peristiwa ini," katanya. Fakhrizal menambahkan, Polda Sumbar juga telah mengirimkan dua pleton petugas untuk mengamankan lokasi. Dia mengingatkan jajarannya untuk tetap mewaspadai segala aktivitas yang mencurigakan.
"Kami mengimbau kepada seluruh jajaran agar terus meningkatkan keamanan dan kewaspadaan," imbaunya,
Meski Mapolres Dharmasraya saat ini hangus terbakar, Fakhrizal memastikan bahwa pihaknya akan terus memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Kami akan menggunakan ruangan lain dan kantor pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan," tutupnya.