Ada yang Terganggu Saat Komjen Arief Menjabat Kabareskrim

Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto memberikan pengarahan. (Foto: Dok. Bareskrim)

Pendiri Lokataru Foundation, Haris Azhar, punya pandangan berbeda soal dimutasinya Komjen Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim. Berbeda dengan pengamat kepolisian Neta S Pane yang menyinggung soal ada perang dingin di Polri, Haris menilai ada yang terganggu dengan keberadaan Arief sebagai kepala reserse Polri.

"Reputasi Pak Arief sangat baik, cerdas, independen, cermat, dan tegas. Banyak harapan sebenarnya dengan sosok Pak Arief," jelas Haris yang bergiat di bidang hukum dan HAM, dalam pernyataannya, Rabu (23/1).

Haris menilai, dalam 5 bulan masa kerja Arief sebagai Kabareskrim, banyak kemajuan dan keberanian yang dikawalnya.

"Sungguh mengagetkan dia diganti dalam waktu yang sesingkat ini. Saya yakin ada pihak-pihak yang terganggu dengan integritasnya," beber eks koordinator Kontras ini.

Haris menilai, apalagi dengan situasi menjelang pilpres ini, posisi Kabareskrim memang jabatan yang 'mendidih'.

"Akan tetapi keadaan ini akan menjadi catatan publik. Penjelasan pihak Mabes Polri akan normatif, jadi percuma juga ditanyakan. Semoga Pak Idham (Irjen Idham Azis) bisa meneruskan catatan gemilang nan singkat dari Pak Arief," tutur dia.

Mabes Polri sendiri sudah menepis isu-isu miring terkait pergantian Arief. Menurut SDM Polri Irjen Eko Indra, mutasi ini hal yang biasa.

"Pak Arief dimutasi karena pimpinan memberikan tugas lain. Beliau diberi kepercayaan untuk melakukan tugas mengelola SDM Polri di Lemdiklat," ujar Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri kepada kumparan, Selasa (22/1).