Admin Muslim Cyber Army Menyesal dan Minta Maaf

28 Februari 2018 16:30 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungkapan MCA oleh Bareskrim (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungkapan MCA oleh Bareskrim (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Enam pelaku yang diduga merupakan administrator dari WhatsApp Group "The Family Muslim Cyber Army (MCA)" telah diamankan oleh jajaran Direktorat Siber Bareskrim Polri. Keenam pelaku tersebut adalah M Luth (39), Rizki Surya (34), Ramdani Saputra (38), Yuspiadin, Romi Chelsea, dan Tara Arsih.
ADVERTISEMENT
Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan keenam pelaku tersebut diduga melakukan provokasi berupa ujaran kebencian dan berita bohong alias hoaks. Mereka diancam dengan hukuman enam tahun penjara atau denda sebesar 1 miliar.
Salah satu pelaku, M Luth, mengatakan bahwa dirinya menyesal karena telah membuat postingan yang dapat mengganggu keamanan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Terutama bangsa Indonesia, yang dipimpin oleh jajaran paling tertinggi, kepada Mabes juga yang ada di sini, cyber crime. Saya mengakui telah menyesal, dan tadi juga sepakat teman-teman diatas mengakui juga kepada saya, menyesal mereka semua," ujar M Luth, di Kantor Bareskrim, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Pengungkapan MCA oleh Bareskrim (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungkapan MCA oleh Bareskrim (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Lalu dengan penyesalan ini, kami semua minta maaf kepada yang terkait dengan berita hoaks dari kami dan kami janji tidak akan mengulanginya lagi," imbuh pria yang ditangkap di Jakarta itu.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ada perbedaan pandangan antara jurnalis dengan diri mereka. Ia baru sadar setelah diberitahu oleh seorang anggota Polri bahwa tindakan yang mereka lakukan merupakan kesalahan.
"Karena beda mungkin pandangan sebagai jurnalis, kami dibilang hoaks atau bohong, karena kami tersangka. Ada perbedaan yang telah disampaikan oleh salah satu kepolisian, yang saya enggak tahu pangkatnya yang inisialnya S merekalah yang menyadarkan kami semua di sini. Itu adalah segi daripada yang namanya analis kalau dalam Islam itu qiyas, dalam akidah. Gitu aja," pungkasnya.
Tersangka kelompok 'The Family MCA' (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kelompok 'The Family MCA' (Foto: Dok. Istimewa)