Adtya, Anggota Teroris Poso yang Ditangkap, Mahir Pakai M16

4 Maret 2019 12:05 WIB
Terduga anggota Muhajidin Indonesia Timur (MIT), Aditya (kanan) yang tertangkap hidup di Poso. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Terduga anggota Muhajidin Indonesia Timur (MIT), Aditya (kanan) yang tertangkap hidup di Poso. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Satgas Tinombala menembak mati anggota Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora, Romzi Basir, saat penyergapan di Poso, Minggu (3/3). Dalam operasi tersebut, tim juga menangkap Adtya yang juga terlibat baku tembak di lokasi.
ADVERTISEMENT
Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, Adtya anggota lama dari Ambon. Dia bahkan mempunyai kemampuan pakai senjata laras panjang jenis M16.
“Ini adalah poros yang lama. Punya keahlian menggunakan M16. Sudah buron sejak 2012,” ujar Rudy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/3).
Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menunjukkan bukti pada konferensi pers Operasi Tinombala di Divhumas Polri, Jakarta, Senin (4/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dari hasil pemeriksaan terhadap Adtya, diketahui kelompok Ali Kalora terbagi dua. Mereka berada di pesisir Selatan, pesisir Utara, dan Saosi. Rudy menyebut, kendala yang dihadapi Satgas Tinombala yakni kelompok Ali Kalora sering berpindah tempat.
“Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan. Mereka selalu berpindah. Mereka berada di Poso pesisir Sulawesi Selatan. Dari gunung inilah lokasi meraka. Jadi mereka ini ada dua kelompok, tapi mereka tidak berjauhan,” ujar Rudy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan 5 orang anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Minggu (3/3). Hingga saat ini proses evakuasi jenazah masih dilakukan satgas Tinombala.
Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Poso di Mapolda Sulawesi Tengah di Palu. Foto: Dok. Polda Sulawesi Tengah