Adu Solusi Masalah Pertanian Gus Ipul vs Khofifah

8 Mei 2018 20:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
zoom-in-whitePerbesar
Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky)
ADVERTISEMENT
Permasalahan dan potensi sektor pertanian di Jawa Timur menjadi salah satu pertanyaan di debat Pilgub Jatim 2018. Selain menyerap tenaga kerja sebesar 33 persen, pertanian Jawa Timur juga menjadi penyangga sektor pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Menurut calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), permasalahan pertanian saat ini adalah menyusutnya lahan pertanian yang diubah menjadi permukiman atau kawasan industri. Namun hal tersebut menurutnya bukan masalah karena telah ada inovasi teknologi pertanian.
"Harus disediakan teknologi, Jawa Timur menerapkan agrobisnis dari hulu ke hilir. Ada 400 hektare lahan milik kelompok tani atau gabungan kelompok tani yang didproses dalam pertanian modern," kata Gus Ipul saat debat di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (8/5).
Selain teknologi, ia juga akan mendorong penggunaan bibit dan pupuk kelas premium yang dibiayai bank agar hasil pertanian meningkat. Sebab, kata Gus Ipul, hasil pertanian menggunakan bibit dan pupuk nonsubsidi lebih banyak 52 persen.
"Di luar itu, masalah utama petani adalah harga anjlok maka Pemda harus membantu Bulog dengan menyediakan BUMD pangan. Terakhir, mendorong anak-anak muda jadi petani andal," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyoroti masalah penyusutan lahan pertanian di Jawa Timur. Menurut dia, untuk meningkatkan produksi pertanian perlu ditambah jumlah pupuk dan infrastruktur pendukung.
"Kami harap karena hari ini petani pakai pupuk berlipat-lipat. Karena sudah enggak mungkin lagi mendongkrak kecuali pupuknya ditambah," kata Khofifah.
Selain itu, cawagub dari Khofifah, Emil Dardak, menambahkan perlu adanya informasi terpadu untuk para petani. "Kita infokan ke petani apa yang harus ditanam, jadi soulsinya menjawab realitas pasar," ujar Emil.
Dalam kesempatan ini, ia juga menanggapi solusi yang diberikan oleh Gus Ipul yang terlihat mengandalkan pinjaman bank. Sebab, Emil menilai saat ini para petani masih terkendala oleh perkreditan.
"Kita harus menjawab masalah ini secara holistik, agunannya, pada pendataannya," jelasnya.
ADVERTISEMENT