Agum Gumelar Resmi Jabat Wantimpres Gantikan Hasyim Muzadi

Pelantikan di Istana Negara oleh Presiden Jokowi (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo pagi ini melantik Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Agum mengisi posisi yang ditinggalkan KH Hasyim Muzadi yang wafat.

Pantauan di lokasi, Rabu (17/1), pelantikan dimulai pada pukul 09.30 WIB. Pelantikan dimulai saat Jokowi didampingi Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri memasuki lokasi acara. Acara kemudian diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Selanjutnya pembawa acara membacakan petikan Surat Keputusan Presiden tentang pengangkatan Agum Gumelar sebagai anggota Wantimpres.

"Nomor 12P Tahun 2018 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Kerja Tahun 2014-2019. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa memutuskan, mengangkat saudara Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2018," kata pembawa acara.

Kenaikan pangkat KSAU menjadi marsekal (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Setelah itu, Jokowi mengambil sumpah jabatan Agum bersama dengan dua pejabat lainnya, yakni Menteri Sosial Idrus Marham dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Sumpah jabatan itu kemudian diucapkan kembali oleh ketiga pejabat tersebut.

Usai pembacaan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara pelantikan dilakukan oleh Jokowi, Moeldoko, Agum Gumelar, dan Idrus Marham. Acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pengangkatan Marsekal Madya Yuyu Sutisna dengan KSAU. Di saat bersamaan, Yuyu langsung mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi sebagai Marsekal TNI.

Setelah pelantikan, Jokowi, JK, dan para tamu undangan lainnya memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik.

Tampak hadir di lokasi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menkopolhukam Wiranto, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Lalu hadir pula Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.