Agung Laksono: Kalau ke DPP Golkar Niatnya Pleno, Kita Halangi

29 Agustus 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) memenuhi areal depan Kantor DPP Golkar. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) memenuhi areal depan Kantor DPP Golkar. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Kantor DPP Golkar sempat memanas usai massa Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) yang mendukung Airlangga menguasai kantor DPP, dan melarang siapa saja masuk termasuk kubu Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengakui adanya pengamanan yang diperketat di kantor DPP. Dia menyebut pengamanan untuk mencegah adanya penggunaan kantor secara ilegal.
"Kalau orang masuk sih boleh saja, tapi niatnya enggak bagus ya kita halang-halangi. Jadi tergantung niatnya. Niatnya seperti itu pernah katanya kemarin mau buat sidang pleno sendirilah apa gitu," ujar Agung di posko pemenangan Airlangga Hartarto di Jalan Purworejo, Jakarta, Kamis (29/8).
Sidang pleno itu didesak kubu Bamsoet karena menilai Airlangga menolak pleno karena bisa berbuntut dipercepatnya Munas. Bamsoet seperti kubu Airlangga, dibantu AMPG untuk mengepung kantor DPP, namun tak terjadi bentrok.
"Sidang pleno ya tunggu saja ketum, DPP sendiri yang menyelenggarakan," tuturnya.
Menurutnya, suasana kompetisi yang dimunculkan dua kubu di internal Golkar merupakan hal yang wajar. Sebab, waktu untuk pelaksanaan munas semakin dekat.
Airlangga Hartarto, bersama Wakil Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono buka posko pemenangan. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Ketidakjelasan itu itulah yang menimbulkan akhirnya dijaga, dan itu bisa dimaklumi, suasana itu bisa muncul menjelang munas. Mungkin dengan agenda-agenda macam-macam, saya enggak bisa merinci, agenda apa yang akan diperoleh kalau menguasai itu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau DPP yang Pak Airlangga itu memang sah. Sekarang kan dia sedang incumbent melaksanakan, pengamanan itu haknya DPP," lanjutnya.
Sementara itu, Bambang Soesatyo memprotes penguasaan kantor DPP oleh massa yang menurutnya tidak jelas anggota Golkar atau bukan, namun berseragam AMPG. Dia bahkan tak bisa meluncurkan buku di DPP karena masalah itu.
"Jadi sebetulnya saya berkeinginan kuat melakukan diskusi ini di kantor kami sendiri, di kantor DPP Golkar, tapi apa daya, kantor dijaga ketat. Bahkan di dalam dipakai untuk tempat berjudi, kita juga agak kaget juga," ujar Bamsoet di Posko Bamsoet di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (28/8).