Ahmad Dhani: Rezim Jokowi Pusing Hadapi Kuatnya #2019GantiPresiden

27 Agustus 2018 12:58 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Dhani di Surabaya (Foto: Facebook Page Ahmad Dhani)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Dhani di Surabaya (Foto: Facebook Page Ahmad Dhani)
ADVERTISEMENT
Musisi sekaligus penggerak aksi #2019GantiPresiden Ahmad Dhani diadang oleh sejumlah massa yang menolak aksi deklarasi di Surabaya, Minggu (27/8). Dhani menyebut aksi dilakukan setelah sejumlah masyarakat pendukung Presiden Joko Widodo merasakan kuatnya aksi 2019 berganti presiden.
ADVERTISEMENT
"Rezim pusing menghadapi kuatnya arus gelombang #2019GantiPresiden, tapi akhirnya dapat ide untuk melawannya," ujar Dhani dalam keterangan yang diterima kumparan, Senin (27/8).
Dhani menceritakan kejadian saat mobil massa #2019GantiPresiden diadang oleh sejumlah kelompok di luar Hotel Majapahit, tempatnya menginap sebelum menghadiri acara deklarasi.
"Mobil komando kita diadang. Tapi mobil gerombolan anarkis dibiarkan di depan hotel saya supaya saya enggak bisa keluar hotel," ucap dia.
Suasana aksi 2019GantiPresiden, Minggu (26/8/2018) (Foto: Dok. Polda Jatim)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana aksi 2019GantiPresiden, Minggu (26/8/2018) (Foto: Dok. Polda Jatim)
Tak hanya itu, Dhani juga melihat para massa termasuk kelompok banser NU bersikap anarkistis dan mengintimidasi massa #2019GantiPresiden. Namun, aksi tersebut justru dibiarkan oleh aparat keamanan yang berada di lokasi.
"Dan mereka berorasi di jalanan car free day tanpa perlu izin aparat. Sementara kita dianggap tidak punya izin. Curang, licik dan culas," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Setelah deklarasi selesai, baru mobil komando di depan hotel pergi dengan sendirinya. Kebetulan tim saya meliput semuanya selama 2 jam, terkuak siapa operator, korlap dan lainnya. Sebagai sebuah operasi, ini adalah operasi yang sukses," tutur suami Mulan Jameela ini.
Operasi sukses yang dimaksud Dhani adalah pengadangan oleh massa tersebut berhasil menggagalkan acara #2019GantiPresiden di Jawa Timur. Fakta ini menggambarkan Indonesia sebagai negara demokrasi kriminal.
"Menggagalkan puluhan ribu massa yang datang dari seluruh penjuru Jawa Timur. Sukses juga sebagai negara demokrasi kriminal. Aparat cuma sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan. Hari gini? Sadar woy," tutupnya.
Ahmad Dhani dikepung oleh massa yang menolak dilaksanakannya acara #2019GantiPresiden di Hotel Majapahit, Surabaya pada Minggu (26/8). Ada sekitar 200 orang yang melakukan demo di depan hotel tempatnya menginap dan menyebutnya sebagai massa pendukung Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak bisa keluar diadang sama polisi, polisinya membiarkan orang-orang ini dua jam ya, dua jam demo di depan sana," jelas Dhani dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.
"Saya kan takut kalau saya keluar, saya marah, saya habisi semua kan repot. Ya saya ngalah saja," pungkasnya.