Ahok: Dulu Kita Mau Bikin MRT Dimaki-maki, Ngoceh Macam-macam

30 April 2019 20:54 WIB
Suasana trotoar di stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana trotoar di stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali muncul ke publik setelah hampir selama sebulan lebih di luar negeri. Salah satu negara yang dikunjungi oleh Ahok adalah Jepang.
ADVERTISEMENT
Selama berada di negeri sakura itu, Ahok melihat pembangunan infrastruktur di sana begitu tertib dan lancar. Momen itu membuat Ahok teringat ketika dulu bersama Presiden Joko Widodo mengusulkan pembangunan MRT.
Basuki Tjahja Purnama di rumah dinas Prasetyo. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Di Jepang saya sampai videoin saya di Jepang saya ketawa-tawa, saya tidak tahu mau ngomongin siapa, dulu ada yang ngomong ngapain bikin jalan layang-layang, coba lihat di Jepang, di Jepang kereta api layang di atas loh," kata Ahok di rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
"Dulu kita mau bikin MRT dimaki-maki, ngoceh macam-macam termasuk jalan layang berapa tingkat katanya salah," lanjut Ahok.
Suasana depo Lebak Bulus. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ahok mengaku heran dengan sejunlah pihak yang menentang dan mencibir saat Pemprov DKI mengusulkan pembangunan MRT. Sebab pihaknya sudah mengadakan studi sampai ke Jepang.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu teori ini, kita tuh kadang-kadang gini, saya tadi di Jepang itu, kalau Jepang salah, kita pakai Toyota seluruh dunia, tidak bodoh amat gitu loh orang Jepang," jelas Ahok.
Ahok mengakui Indonesia mengalami keterlambatan dalam pembangunan. Namun bukan berarti Indonesia tidak dapat maju menjadi negara yang lebih baik kedepannya.
"Jadi di dunia ini enggak ada yang baru kita negara yang terlambat bangun itu untung, enggak usah teori baru, nyontek aja kesalahan negara lain kalau negara itu kita nyontek. Ya sudah saya pikir gitu," ucap Ahok.