Ahok soal UAS yang Tolak Minta Maaf: Enggak Apa, Saya Kira Oke Saja

26 Agustus 2019 15:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) menyapa peserta lainnya pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) menyapa peserta lainnya pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Basuki Tjahaja Purnama alias BTP (Ahok) menanggapi ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dilaporkan ke polisi atas dugaan telah menistakan salib dan patung dalam ceramahnya, Sabtu (17/8) lalu. Ahok mengaku tak mau ikut campur atas masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak tahu, bagi saya, sih, biasa saja," ujar Ahok saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/8).
"Ya, berdoa sajalah. Yang penting kenal Tuhannya yang benar," tuturnya.
Masalah UAS yang menolak untuk meminta maaf, Ahok juga tak mempersoalkan lebih jauh. "Enggak apa, saya kira oke saja," ungkapnya.
Tak hanya ke Polda NTT, UAS juga dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait ucapannya. Laporan tersebut dilayangkan oleh seorang mahasiswa dan advokat.
Laporan yang ditujukan kepada UAS tercatat di SPKT Bareskrim Polri dengan nomor STTL/396/VIII/2019/Bareskrim oleh Korneles Galanjinjinay. Sementara laporan lainnya yang dilayangkan oleh seorang advokat Sudiarto tercatat dengan nomor STTL/0394/VIII/Bareskrim.
Dalam kedua surat tersebut, UAS dijerat undang-undang yang sama, yakni Tindak Pidana Penistaan Agama UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 156 A.
ADVERTISEMENT
UAS sudah memberikan penjelasan terkait pelaporan dirinya. Ia mengaku ceramahnya itu dalam konteks sedang menjawab pertanyaan salah seorang jemaah pengajian di dalam masjid yang bersifat tertutup.
"Sekarang, saya serahkan pada Allah SWT, sebagai warga negara yang baik saya tak akan lari, saya tak akan mengadu, saya tidak akan takut, saya tidak merasa salah. Saya tidak ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa," kata UAS.
Berikut penjelasan UAS.
ADVERTISEMENT